- 450 Pasukan Raider Khusus Batam Dikirim ke Puncak Jaya Papua
- Lebih Praktis, Akses Fitur dengan Satu User ID
- Jaga Batam dari Sampah, Berikut Seruan LAM untuk Kembali ke Nilai Melayu dan Islam
- Angela Lillo, Miss Global Indonesia 2025 Ajak Masyarakat Batam Kampanyekan Hidup Sehat
- Kepala BP Batam Paparkan Progres Investasi
- BP Batam Raih Penghargaan Nasional, Capaian Investasi Gemilang
- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
450 Pasukan Raider Khusus Batam Dikirim ke Puncak Jaya Papua
Danyon Yonif 136/TS: Mohon Doa Tetap Utuh

Keterangan Gambar : Suasana prajurit Yonif RK 136/TS bersama anak yatim piatu mendengarkan tausiah saat menggelar doa bersama dan santunan sebelum berangkat tugas operasi sebagai pasukan Satgas Pamtas RI-PNG di aula Graha Tuah Sakti Mako Yonif 136 Tuah Sakti, Tembesi, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (12/11/2025) sore. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus (RK) 136/Tuah Sakti (TS) siap bergabung menjadi pasukan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG).
Yonif RK 136/TS yang sebelumnya bernama Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti merupakan kesatuan yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer (Korem) 033/Wira Pratama (WP), Komando Daerah Militer (Kodam) XIX/Tuanku Tambusai.
Yonif ini berkedudukan di jalan Trans Barelang KM 5, kelurahan Tembesi, kecamatan Sagulung, kota Batam, provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
450 personel Yonif 136/TS sejauh ini sudah melakukan segala persiapan seperti mengikuti pelatihan tahap basis di home base dan latihan pasukan sistem blok dengan media khusus dan permukiman di gunung hutan.
Sebelum dikirim ke Puncak Jaya, Papua, 450 personel Yonif 136/TS ini
mengikuti pelatihan pra-tugas selama 1 bulan di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Infanteri, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).
Keberangkatan prajurit Yonif 136/TS ke Bandung nantinya menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melalui Pelabuhan Batuampar tujuan Tanjung Priok, Jakarta pada Senin (17/11/2025) atau pekan depan.
Mereka dilepas dengan melaksanakan doa bersama sekaligus santunan kepada anak-anak yatim-piatu dengan mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam sesuai tradisi di satuan 136 sebelum diberangkatkan.
Komandan Batalyon (Danyon) 136/TS sekaligus Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Yudi Satria Prabowo memohon doa agar pelaksanaan tugas berjalan dengan aman dan lancar.
“Mohon doa restunya, agar Batalyon Raider Khusus 136 Tuah Sakti utuh, berangkat 450, pulang 450,” kata Yudi kepada wartawan usai menggelar doa dan santunan bersama anak yatim piatu di ruang trans markas komando (Mako) Yonif 136/TS, Rabu (12/11) sore.
Yudi menambahkan sebelumnya ia bersama pasukannya telah menjalani pelatihan selama lebih dari 2 bulan, sejak bulan Januari 2025 lalu mulai dari tingkat Batalyon hingga tingkat Korem 033/WP, Kodam XIX/Tuanku Tambusai.
Selanjutnya, seluruh personel akan latihan lanjutan pemantapan operasi di Bandung pada pertengahan Januari 2026 untuk melanjutkan tugas di Papua selama 12 bulan atau 1 tahun.
“Rencana kami akan melaksanakan tugas di wilayah Mulia, distrik yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Puncak Jaya, di provinsi Papua Tengah. Mohon doanya ya supaya diberikan kemudahan, keberhasilan, kelancaran dan kesuksesan untuk Batalyon ini dan TNI Angkatan Darat,” ucapnya.
Putra asal kabupaten Kampar, provinsi Riau tepatnya di kota Bangkinang ini
menambahkan bahwa, pasukan ini nantinya langsung menyatu dengan pasukan yang sudah ada di Papua untuk menjaga keamanan perbatasan dari setiap gangguan keamanan yang mengintai dengan tetap melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat karena Papua adalah bagian dari Indonesia. Pasukan ini juga diperbantukan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
“Pelatihan ini sekitar 1 bulan. Nanti setelah pelatihan mereka akan langsung berangkat ke Papua. Setibanya di sana mereka akan menyatu dengan prajurit yang lain, dan diperbantukan kepada Pemda setempat,” ujar pria kelahiran 9 Januari 1986 silam tersebut.
Kepada seluruh prajurit yang akan bertugas, Letkol Inf Yudi berpesan untuk senantiasa menjaga jati diri sebagai prajurit yang berada di bawah kendali Korem 033/Wira Pratama, Kodam XIX/Tuanku Tambusai.
“Terpenting, selalu mengingat Tuhan yang Maha Esa, dan senantiasa harus berbuat yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” tukas Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Pembinaan Karier (Binkar) Staf Personalia Angkatan Darat (Spersdam) di Kodam 1/Bukit Barisan (BB) ini.
(iam)







.gif)






















