- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
113 Petugas Rutan Kelas IIA Batam Dites Urine Jelang Akhir Tahun

Keterangan Gambar : Tim medis Rutan Batam sedang mengecek sampel urine petugas, staf, regu pengamanan dan pejabatnya. /Rutan Batam
KORANBATAM.COM - Jelang akhir tahun, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar tes urine kepada puluhan petugasnya, setelah apel pagi.
Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Faizal Gerhani Putra mengatakan, upaya ini sebagai komitmen Rutan Kelas IIA Batam untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungannya. Ia berharap, lingkungan Rutan Batam bersih dari barang haram tersebut.
“Ini langkah preventif dan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN dan prekursor narkotika tahun 2020-2024. Saya harap lingkungan Rutan Batam bersih dari narkoba dan kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan bebas dari pengaruh negatif,” kata Faizal kepada KoranBatam, Rabu (28/11/2023).
Disampaikan Faizal, sebanyak 113 petugas Rutan diperiksa dalam kesempatan ini. Satu per satu para petugas Rutan diambil sampel urinenya oleh tim medis Rutan Batam. Dari seluruh petugas yang diperiksa hasilnya negatif.
“Ada 113 petugas termasuk staf, regu pengamanan dan bahkan pejabat Rutan Batam yang dites urine di Klinik Pratama Rutan Batam. Hasilnya negatif semua,” ujar Faizal.
Faizal mengatakan, tes urine dadakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan personelnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya serius Rutan Batam dalam mencegah peredaran narkoba di lingkungannya.
“Artinya integritas dan komitmen petugas dalam pemberantasan narkoba sudah baik. Selain itu penerapan tiga kunci pemasyarakatan maju yaitu deteksi dini, cegah peredaran narkoba, sinergitas dengan aparat penegak hukum dan back to basic di Rutan Kelas IIA Batam sudah teruji dengan hasil yang maksimal,” ucap dia.
Dalam kesempatan ini, Faizal mewanti-wanti kepada personelnya untuk tidak terlibat kasus narkoba. Tiap anggota yang terbukti terjerat kasus narkoba bakal disanksi etik hingga pidana.
“Nanti ada sanksi etik untuk personel yang tidak disiplin, apalagi berurusan dengan narkoba,” tegasnya.
(iam)