Pendidikan Wawasan Kebangsaan Menjadikan Cinta Tanah Air dan Bangsa

Reporter : KORANBATAM.COM 19 Nov 2019, 17:20:45 WIB ANAMBAS
Pendidikan Wawasan Kebangsaan Menjadikan Cinta Tanah Air dan Bangsa

KORANBATAM.COM, Anambas - Penduduk Indonesia yang majemuk sehingga penting dilakukan pengokohan yang kuat dan menciptakan rasa cinta terhadap bangsa dan  tanah air. Fenomena masyarakat yang majemuk sehingga berbangsa dan bernegara bergeser, penduduk yang heterogen perlu ada pemahaman yang kuat akan toleransi antar umat beragama, suku, ras dan golongan tetap terjaga dengan baik.

 

Keterangan : Sekretaris Bakesbangpol memyampaikan kata sambutan

Sekretaris Bakesbangpol Anambas, Saharudin menyampaikan maksud dan tujuan membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) periode 2019 -2023 adalah mengoptimalkan kesadaran akan nilai Pancasila. Dengan terbentuknya PPWK dan terlaksananya sosialisasi empat konsensus kebangsaan di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Keterangan : Sekretaris Bakesbangpol memyampaikan kata sambutan

"Tujuannya agar tercipta rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. Masyarakat akan semakin sadar dan memahami makna empat konsensus dasar dinegara kita,"kata Sekretaris Bakesbang Pol Pemkab Anambas, Saharudin sebagai panitia pelaksana sosialisasi PPWK, Selasa (12/11/2019) di Anambas Inn.

Keterangan : Asisten I Zukhrin menyampaikan kata sambutan Bupati Anambas

Sementara sambutan Bupati Anambas yang disampaikan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Zukhrin menyampaikan, sosialisasi PPWK agar bisa lebih memahami makna persatuan dan konsesus yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keterangan :Narasumber dari Kemendagri Yodie memaparkan materi

"Bagaimanapun juga kita ini merupakan bangsa yang besar, banyak suku, agama dan golongan. Perlu rasa toleransi yang tinggi," ujarnya.

Adanya krisis kebangsaan, kesukuan dan diskriminasi SARA maka perlu adanya PPWK agar seluruh komponen bangsa memahami. Segala warga negara memiliki ke bhinekaan yang menciptakan satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.

Keterangan :Narasumber dari Kemendagri Yodie memaparkan materi

" Saat ini ada upaya pelemahan negara dari bangsa asing. Untuk itu kita menciptakan suburnya nilai kebersamaan, toleransi yang tinggi akan membawa bangsa rukun dan damai," ujarnya.

Sementara menurut Kepala Bakesbangpol Anambas, Eko Desi wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan ideologinya, serta cita-citanya, yang diorientasikan untuk memperkokoh dan menjaga persatuan bangsa dan ketahanan bangsa Indonesia. Ketahanan bangsa adalah kondisi dinamik bangsa yang berisi ketangguhan, keuletan, dan kehandalan yang dibangun agar mampu menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri.

"Untuk memahami wawasan kebangsaan adalah bagaimana tata cara kita membuat suatu ideologi agar masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki ketahanan terhadap adanya ancaman dari dalam baik dari luar negara,"ujarnya.

Adapun beberapa tujuan dari wawasan kebangsaan. Yang pertama adalah terbentuknya bangsa yang kuat, kukuh bersatu, berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Selain itu, wawasan kebangsaan juga menjaga sejarah kebangsaan Indonesia & kecintaan akan NKRI. Tujuan lain dari wawasan kebangsaan adalah revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila, serta secara khusus meredam berkembangnya penonjolan primordialisme sempit, kesukuan, kedaerahan, dan mencegah disintegrasi bangsa.

Keterangan: Peserta mendengarkan arahan dari narasumber

"Bagaimana kita menggali nilai-nilai luhur Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,"katanya.

Keterangan : Pembacaan Doa

Wawasan kebangsaan memiliki 6 nilai, yaitu penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Mahakuasa, tekad bersama untuk berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu, cinta tanah air dan bangsa, demokrasi dan kedaulatan rakyat, kesetiakawanan sosial, dan masyarakat adil dan makmur.

"Wawasan kebangsaan juga memiliki makna penting, yaitu mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,"ujarnya.(CR1)

 




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook