- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
89 KK Warga Rempang Tempati Rumah Baru Tanjung Banun

Keterangan Gambar : Penyerahan simbolis kunci rumah hunian di Tanjung Banun, Selasa (6/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memfasilitasi pergeseran terhadap 4 Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan Rempang Eco City ke rumah baru di Tanjung Banun, Selasa (6/5/2025).
Pergeseran ke rumah baru di Tanjung Banun itu menambah total warga Rempang yang telah pindah ke rumah baru menjadi sebanyak 310 jiwa dari 89 KK.
Rahimah yang baru tempati rumah baru menyampaikan rasa bahagianya. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada BP Batam yang telah merealisasikan hunian baru untuk keluarganya.
“Terima kasih BP Batam sudah melayani kami sepenuhnya, semoga Rempang Eco City berjalan lancar dan sukses,” ucap Rahimah, Warga Rempang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol sekaligus Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait mengapresiasi kepada warga atas dukungan yang diberikan dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan melalui pengembangan kawasan Rempang Eco City.
Ia menyampaikan bahwa, hunian baru di Tanjung Banun ini merupakan wujud nyata pemerintah untuk mendahulukan kepentingan masyarakat setempat.
“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan masyarakat. Semoga, investasi ini bisa segera terealisasi sehingga bisa memberikan dampak pada perekonomian daerah maupun nasional,” kata Ariastuty.
Pihaknya meyakini bahwa Rempang akan menjadi daerah maju yang lebih memadai dan menjadi mesin ekonomi baru di Indonesia.
“Mari bersama kita bergandengan tangan mendorong pembangunan inklusif sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” seru Ariastuty. (*)