Anambas Dapat Bantuan Pembangunan Tower BTS USO di 12 Titik Lokasi Wilayah Desa

Reporter : KORANBATAM.COM 19 Sep 2022, 14:41:50 WIB TEKNOLOGI
Anambas Dapat Bantuan Pembangunan Tower BTS USO di 12 Titik Lokasi Wilayah Desa

Keterangan Gambar : Proses pembangunan tower BTS USO di Anambas, Senin (19/9/2022). /1st


KORANBATAM.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2021 mengusulkan 12 lokasi desa untuk pembangunan tower sinyal telekomunikasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan perbatasan.

Usulan tersebut melalui proses rapat pertemuan dan lobi oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas akhirnya upaya tersebut di akomodir oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi, Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo RI). Saat ini sudah masuk dalam proses pengirimanan prangkat dan material.

Menurut Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, permintaan kebutuhan ini tidak lain untuk memenuhui kebutuhan layanan dan perluasan jangkauan akses telekomunikasi di wilayah perbatasan Negara.

Sebagai daerah kawasan strategis perbatasan negara yang harus dijaga dan butuh perhatian pemerintah pusat diberbagai sektor, salah satunya kebutuhan akses telekomunikasi di daerah perbatasan, terpencil dan terluar.

“Anambas merupakan daerah perbatasan sehingga perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana telekomunikasi,” kata Bupati Haris, Senin (19/9/2022).

Di tempat terpisah, saat konfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik), Jeprizal, membernarkan jika 12 tower Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO) daerah perbatasan yang diusulkan akan dibangun dan sekarang sudah masuk dalam proses pengiriman prangkat dan material.

“Saat ini ada 2 lokasi, yakni di Desa Liuk, Kecamatan Siantan Tengah dan Desa Mengkait, Kecamatan Siantan Selatan yang sudah masuk dalam tahap penggalian pondasi,” ujar Jeprizal.

Kadis Kominfotik yang biasa dipanggil pak Jep ini menjelaskan bahwa, program bantuan 12 lokasi dibangun langsung oleh Kementerian Kominfo, dimana pelaksananya dilakukan oleh konsorsium fibehime telkom Infra MTD selaku penyedia infrastruktur BST paket Sumatera.

Menurut Jeprizal, dalam program tersebut Pemda menyediakan lahan baik dari desa maupun masyarakat dalam usulan pembangunan tersebut. Sedangkan pembangun fisik seluruhnya dikerjakan oleh mitra pelaksana yang mana operator yg melanyani nantinya akan hadir sinyal operator XL Axiata.

Jep menjelaskan lebih lanjut, pembangunan layanan sinyal XL Axiata ini nanti anya melayani area lokasi desa disekitarnya karena ketinggian tower BTS USO dalam program ini  anya berkisaran dibawah 32 meter dengan konstruksi sfesifikasi sebagai berikut:

Tower Self Supporting Tower (SST) 3L 32 height light, Tower Tubelar Triangle Guyed Mast 32 height dan tower Guyed Mast 18 height.

“Teknologinya transmisinya masih menggunakan Vsat karna kondisi wilayah yang berjauan seingga belum memungkinkan menggunakankan teristerial baik secara transmisi radio maupun fiber optik. Mudahan-mudahan bantuan ini menjawab kebutuhan sinyal di lokasi desa tersebut yang sebelumnya blank spot. Setelah dibangunnya tower tersebut setidaknya bisa mengatasi kesenjangan digital di daerah perbatasan,” sebutnya.

Jep juga menambahkan, seiring berkordinasi dengan para operator penyelenggara telekomunikasi pihaknya juga ingin mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi di wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Pembangunan BTS ini tidak datang begitu saja karena ini kewenangan penyelenggara telekomunikasi dan pemerintah pusat, sehingga Anambas terus melakukan upaya permohonan dan lobi-lobi. Bahkan meminta kepada Kementerian terkait seperti bantuan ke Kementerian Maritim Investasi dan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam). Kita juga sampaikan Kemenkopolhukam salah satunya menyampaikan isu-isu strategis kawasan strategis perbatasan negara tentu butuh layanan akses sinyal yang memadai,” ujarnya.

Jeprizal juga menyampaikan, sejak tahun 2017 wilayah Anambas hanya ada lebih kurang 12 tower BTS dan sekarang sudah total tower bts operator lebih kurang 50 tower BTS. Bahkan berbagai layanan yang ada di wilayah Anambas baik sinyal, Telkomsel XL Axiata, Smarfren,  Indosat.

“Alhamdulillah operator telkomsel yang paling banyak layanannya dan membangun jaringan sinyal 4G di Anambas. Tahun 2022 ini sampai hari ini ada 2 BTS Telkomsel yang sudah on air di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur. 1 tower BTS telkomsel di desa Ladan, 1 tower Smarfren di desa Ladan, 1 tower BTS di desa Teluk Sunting, 1 tower BTS Telkomsel di desa Tarempa Barat, 1 tower Telkomsel di Kecamatan Kute Siantan dan 1 lagi yang on progres di desa Piabung Kecamatan Palmatak,” ujarnya memaparkan.

Diharapkan penambahan pembangunan BTS tower operator dan 12 BTS tower Kementerian ini dapat menjawab percepatan visi dan misi Pemda, yakni misi ke-4.

“Dalam misi ke 4 adalah melanjutkan pembangun konektivitas (transfortasi dan telekomunikasi) wilayah dan sistem logistik daerah yang andal dalam upaya mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas,” ujarnya.

 

(Tony /Jhon)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook