- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Anggota Bidang BP Batam Tinjau Waduk Duriangkang, Tingkatkan Pengamanan ATA Waduk Duriangkang

Keterangan Gambar : Pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam, saat meninjau area tangkapan air Waduk (ATA) Duriangkang. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahril Japarin, meninjau area tangkapan air Waduk (ATA) Duriangkang dengan bersepeda, pada Minggu (23/8/2020) pagi.
Peninjauan ini juga dilakukan untuk melihat dari dekat kondisi area tangkapan air Waduk Duriangkang dengan didampingi sejumlah pejabat tingkat 2 BP Batam, antar lain Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Binsar Tambunan, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan Memet E. Rachmat, dan Kepala Biro Umum Kurnia Budi.
Bahkan dalam peninjauan ini sebanyak 55 pesepeda dari sejumlah komunitas sepeda di Batam turut serta, diantaranya BIFZA Cycling Community (Bifza CC), Blue Bike Club (BBC), Cross Country Cycling Community (4C) dan Baitul Khasanah Gowes Community.
Peninjauan kondisi ATA dimulai pada pukul 07.00 WIB, dengan menempuh jarak delapan (8) kilometer, dimulai dari Jalur Hutan 1 (Piggy Gate) dan berakhir di Jalur Hutan 2.
Kondisi jalur yang licin dan berlumpur karena hujan, serta penuh dengan akar pohon, menjadi tantangan sendiri bagi pesepeda yang melintas di ATA Waduk Duriangkang.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari peninjauan lapangan yang dilakukan Anggota Bidang Pengelolaan dan Kawasan Investasi BP Batam, Sudirman Saad pada Kamis (20/8/2020) lalu. Kami ingin tahu betul kondisi area tangkapan air secara langsung,” kata Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, Senin (24/8/2020).
Dari peninjauan ini, dikatakan Syahril, masih ditemukan beberapa enceng gondok yang mengisi pinggiran waduk. Meski telah ditahan oleh floating barrier, ia tidak menampik bahwa beberapa enceng gondok tersebut ke luar dari pembatas akibat kencangnya hembusan angin.
“Iya masih ada yang mengambang di permukaan waduk, karena harvester kita hanya satu unit. Sehingga pembersihannya belum optimal. Meski begitu kami terus lakukan agar Waduk Duriangkang bebas dari enceng gondok,” ujar Syahril.
Ia melanjutkan, dari hasil pemantauannya, tidak lagi ditemukan rumah-rumah liar dan kandang peternakan hewan yang dibangun. Namun, ia mengakui, perkebunan ilegal masih ditemukan di sekitar ATA Waduk Duriangkang.
“Pengamanan akan terus kami tingkatkan bersama Tim Terpadu BP Batam yang terdiri dari anggota Direktorat Pengamanan dan Aset serta Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian untuk memperketat pengamanan ATA Waduk Duriangkang agar kawasan hutan lindung dan ketersediaan air baku di Pulau Batam tetap terjaga.