Keterangan Gambar : Terlihat beberapa Prajurit Lantamal IV Tanjungpinang, saat mengikuti latihan menembak pistol dalam rangka Binopslat TW II Ta 2020, di lapangan tembak Mako Lantamal IV, Tanjungpinang, Rabu (1/7/2020). (Foto : istimewa)

KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Untuk mengasah kemahiran menembak, Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, melaksanakan latihan menembak pistol dalam rangka Pembinaan Operasi dan Latihan (Binopslat) TW II Ta 2020, bertempat di lapangan tembak Markas Komandan (Mako) Lantamal IV, Jl Yos Soedarso, No 1 Batu Hitam, Tanjungpinang, Rabu (1/7/2020).

Latihan menembak tersebut diawali dengan pengarahan dari pelatih menembak yakni Mayor Marinir Abdul Halik pamen Dispotmar dan Peltu Mar Alex bintara Yonmarhanlan IV, tentang teknik menembak yang baik dan benar serta memberikan penjelasan tentang prosedur keamanan selama melaksanaan latihan menembak.

Pelaksanaan latihan menembak dibagi dalam beberapa gelombang, selain untuk menertibkan jalannya latihan menembak serta memudahkan mengawasi tiap-tiap personel apabila ada yang mengalami permasalahan baik itu pada senjata maupun pada amunisi.

Dalam pelaksanaan latihan menembak tersebut, pada gelombang pertama dipimpin oleh Wakil Komandan Lantamal (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Marinir Gatot Mardiyono, S.H., beserta para Pejabat Utama Lantamal IV. Kemudian pada gelobang berikutnya, para Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja Lantamal IV serta para Pamen dan Pama Lantamal IV pada gelombang terakhir.

“Latihan menembak ini merupakan latihan rutin yaitu Latihan Binopslat TW II TA 2020, juga sekaligus untuk menjaga dan mengasah naluri tempur prajurit dengan meningkatkan kemahiran menembak pistol Prajurit Lantamal IV Tanjungpinang,” ujar Wadanlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Marinir Gatot Mardiyono, S.H., disela-sela kegiatan tersebut.

Wadan Lantamal IV juga mengatakan, latihan menembak pistol ini jaraknya 15 dan 20 meter, menggunakan jenis pistol Sigsauer, Barreta Nano dan G2 Combat dengan klasifikasi menembak Slow Fire dan Rapd (menembak cepat).

“Diharapkan setelah latihan menembak ini, setiap Prajurit dapat merasakan dimana titik kelemahannya dari teknik menembaknya dan dapat diperbaiki, nanti pada latihan menebak berikutnya dapatkan nilai yang diharapkan,” pungkasnya.

(iam)

---