- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Aston Nagoya City Hotel Kini Ada Menu Istimewa Rijsttafel

Keterangan Gambar : Penampakan promosi Rijsttafel di Aston Nagoya City Hotel. /Aston Nagoya City
KORANBATAM.COM - Aston Nagoya City Hotel dengan bangga mengumumkan peluncuran pengalaman kuliner istimewa di restoran Shiso dengan menampilkan promosi yang menampilkan cita rasa kaya dan beragam dari Rijsttafel.
Pesta makan tradisional Indonesia ini menjanjikan untuk membawa para pelanggan dalam perjalanan gastronomi melalui dunia Indonesia yang berwarna dan aromatik.
Rijsttafel, yang diterjemahkan sebagai meja nasi dalam bahasa Belanda adalah sebuah pesta makan dari proporsi epik yang berasal dari Indonesia pada masa kolonial Belanda.
Chef Aston Nagoya City Hotel, Christ Destiawan mengatakan, tradisi makan yang mengesankan ini terdiri dari berbagai hidangan kecil yang lezat disajikan bersama nasi dan menawarkan simfoni rasa maupun tekstur.
“Di restoran Shiso yang terletak di lantai 1 Aston Nagoya City Hotel, para pelanggan dapat menikmati esensi sejati dari masakan Indonesia melalui promosi Rijsttafel Lancang Kuning,” ujarnya, Selasa (16/1/2024).
Chef Christ telah menyusun menu yang mencerminkan rasa terbaik dari berbagai wilayah Indonesia. Para tamu dapat menikmati berbagai hidangan yang menampilkan rempah-rempah aromatik, perpaduan harmonis antara elemen manis, asin dan pedas.
“Mulai dari sate yang lezat hingga kari yang harum. Setiap hidangan adalah karya seni yang mencerminkan keberagaman kuliner Indonesia,” katanya mengakhiri.
(red)