- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
Badan Pengusahaan Lakukan Perbaikan Manajemen dan Tata Kelola Rumah Sakit BP Batam

Keterangan Gambar : Penampakan gedung RSBP Batam. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam saat ini terus berbenah di semua lini dan aspek pembangunan, guna mengembangkan Kota Batam yang semakin modern dan maju.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bahkan terus menggesa pembangunan infrastruktur dan meningkatkan efisiensi seluruh pelayanan yang ada di lingkungan BP Batam.
Setelah bandara dan pelabuhan, kini BP Batam berupaya meningkatkan tata kelola manajemen Rumah Sakit BP Batam sebagai salah satu Badan Usaha di lingkungan BP Batam.
RSBP Batam merupakan rumah sakit pionir di Batam, yang telah dibangun sejak tahun 1971. Diawali sebagai Poliklinik Pertamina yang kemudian resmi menjadi RS Tipe C pada 11 Agustus 1983 dan Tipe B pada 2 Mei 2002.
Pada bulan Desember 2018, berubah dari rumah sakit perusahaan menjadi rumah sakit pemerintah di bawah kementerian lainnya.
Di bawah kepemimpinan Kepala BP Rudi, kemudian pada bulan Mei 2019, RSBP Batam sebagai Badan Usaha resmi mengoperasikan gedung baru yang megah dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan bahwa, seiring dengan fasilitas yang modern, maka harus dilakukan Upaya meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan tata kelola manajemen, penertiban administrasi dan etos budaya kerja serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) profesional di bidangnya.
“BP Batam tidak menjual atau melepas Rumah Sakit BP Batam sebagaimana pemberitaan yang digulirkan oleh pihak tertentu. Kami justru melakukan Upaya perbaikan manajemen dan tata kelola administrasi, sehingga dapat mengefisienkan keberadaan Rumah Sakit BP Batam tanpa mengurangi fasilitas pelayanan bagi masyarakat,” kata Tuty, sapaannya.
Lebih lanjut Tuty menegaskan bahwa, fasilitas BPJS akan tetap ada guna melayani kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau (Kepri).
Kerja sama RSBP Batam dengan swasta dan rumah sakit Internasional merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan seluruh aspek mutu, pelayanan dan SDM tenaga kesehatan (Nakes) yang mumpuni seiring dengan peralatan dan fasilitas yang mumpuni.
Hal tersebut, justru tidak akan mengurangi layanan RSBP Batam kepada masyarakat menengah ke bawah.
“RSBP Batam akan tetap memberikan layanan BPJS kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan murah dengan fasilitas dan tenaga kesehatan terbaik,” ujarnya.
Sementara, konkret kerja sama dengan pihak swasta dan rumah sakit Internasional saat ini masih terus di godok di level lebih tinggi.
Agar skema yang dibuat dapat mengakomodir SDM yang ada saat ini, namun dengan mutu dan etos kerja yang lebih baik.
“Sama halnya dengan bandara dan pelabuhan, kerja sama yang kami lakukan adalah didasari dengan komitmen agar dengan manajemen baru maka pelayanan untuk masyarakat akan jauh semakin baik, dari sisi budaya dan etos kerja, termasuk tata tertib administrasi hingga manajemen Rumah Sakit yang profesional,” pungkasnya. (*)