- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
Banyak OTG, Masyarakat Diminta Waspada dan Terus Proteksi Diri

Keterangan Gambar : Walikota Batam dan juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, H Muhammad Rudi (kiri) didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam dan juga Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad (kanan). (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Batam masih terus bertambah. Terbaru merupakan seorang laki-laki berinisial Tn PZ (33), tinggal di kawasan Perumahan Bukit Palem Permai, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, ia merupakan kasus baru Covid-19 nomor 110 Kota Batam, Jumat (29/5/2020).
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, berdasarkan hasil tracing yang bersangkutan pernah closes contact dengan temannya terkonfirmasi kasus
positif nomor 49. Bersangkutan merupakan jemaat di salah satu gereja yang ada di Kota Batam. Namun, sejauh ini kondisinya dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.
"Saat ini dalam persiapan untuk dilakukan perawatan karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam," ujar Rudi, Kamis (28/5/2020) kemarin.
Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh kluster terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19. Dimana berkaitan dengan berbagai kluster yang ada
ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.
Hal ini mengingat, masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19. Karena itu Rudi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk untuk terus menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolah raga secara teratur serta istirahat yang cukup," jelasnya.
Tujuh Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Selain adanya penambahan kasus positif, Rudi juga menyampaikan bahwa saat ini juga ada penambahan jumlah pasien yang sembuh. Data yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam penambahan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh adalah sebanyak tujuh orang.
"Seluruhnya merupakan warga Kota Batam, yakni pasien nomor 49, 66, 70, 72, 73,75 dan 78," kata Rudi.
Tujuh pasien tersebut berdasarkan catatan penanganan perawatan dan hasil Laboratorium Swab yang disampaikan oleh Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam, maka oleh Tim Medis yang menanganinya dinyatakan
sembuh dari Covid-19. Saat ini, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam persiapan untuk kembali ke tempat tinggalnya guna melaksanakan karantina mandiri d rumahnya selama 14 hari.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, melihat beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang ada di Kota Batam sebagian diantaranya tidak mengalami gejala apapun. Atau merupakan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Karena itu Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini gencar terus melakukan penyisiran di lapangan. Tujuannya tidak lain adalah supaya para OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa segera diketahui, sehingga dengan cepat bisa dilakukan tindakan upaya pencegahan lainnya.
"Penambahan kasus hari ini dan beberapa yang sembuh merupakan OTG. Karena semakin banyaknya OTG, sehingga perlu dilakukan penyisiran karena mereka tidak bergejala dan hanya diketahui bila dilakukan tes," kata Amsakar yang juga Wakil Wali Kota Batam tersebut. (iam)