Bonus Mitra Gojek Hilang, Ini Jawab Humas Gojek Indonesia

Reporter : KORANBATAM.COM 10 Mar 2021, 12:30:44 WIB TEKNOLOGI
Bonus Mitra Gojek Hilang, Ini Jawab Humas Gojek Indonesia

Keterangan Gambar : ilustrasi gojek. (insert lingkar) Head of Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi. /1st


KORANBATAM.COM - Transportasi jasa online salah satunya Gojek Indonesia terbilang paling besar di Indonesia yang harusnya bisa membantu mitra-mitranya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari kini semakin membuat mitranya kecewa. Pasalnya kebijakan-kebijakan ataupun sistem yang diterapkan semakin menyulitkan mitranya.

Hal ini diungkapkan oleh Ahmad, mitra gojek, tentang keluhannya terhadap kebijakan yang diterapkan oleh pihak gojek tersebut.

“Ya mas, sekarang ini udah susah menjadikan gojek sebagai sumber penghasilan atau pekerjaan utama. Semakin hari gojek semakin meyulitkan mitranya. Kami yang udah lama mengabdi di gojek ini, seperti dikendalikan (diperbudak), dengan system sekarang. Bayangin aja mas, kita yang selalu setia on dari pagi hingga 10 malam hari itu, dulu, dapat penghasilan sekitar Rp250 ribu. Nah sekarang, sejak insentif tak ada, jadi turun menjadi Rp150,” kata Ahmad, Rabu (10/3/2021).

Harapan sebagian besar mitra, kata Ahmad, agar PT Gojek Indonesia lebih memperhatikan mitranya, karena mitra adalah ujung tombak gojek.

Hal senada diutarakan Ajis, mitra gojek lainnya. Menurut Ajis, sistem gojek sekarang benar-benar menyiksa karena sangat susah menjaga kinerja akun.

“Waduh mas, sistem sekarang beneran sengat berat menjaga akun. Kita istirahat matikan akun saja, selama satu jam, akun jadi sepinya order penumpang atau anyep. Terus kena pembatalan orderan satu, sistem maunya kita kerja kayak robot, wajib online aplikasi terus,” kata Ajis.

Terpisah, Head of Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi, mengatakan bahwa saat ini merupakan periode yang menantang untuk seluruh sektor bisnis dan industri. Kesehatan selayaknya menjadi prioritas utama bagi kita semua, disamping tentunya harus menjaga satu sama lain.

“Kami memprioritaskan kesehatan dan keamanan semua pengguna ekosistem, termasuk karyawan, mitra driver, mitra merchant, dan pelanggan. Untuk dapat memastikan hal tersebut, kami berkolaborasi dengan pihak pemerintah dan otoritas kesehatan untuk berperan aktif dalam menghadapi krisis Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan panduan yang akurat dan terkini, bagi seluruh ekosistem kami,” ujar Aji.

Terkait perihal keluhan mitra gojek berupa dihilangkannya bonus insentif yang mengakibatkan jam kerja mitra menjadi lebih panjang dimana tidak sejalan dengan memprioritaskan kesehatan mitranya, lanjutnya, sistem gojek memastikan seluruh mitra driver memiliki kesempatan untuk menyelesaikan order dari konsumen dengan kemungkinan tercepat.

“Tidak ada akun prioritas di gojek. Ini perlu diluruskan bahwa, disistem kami mempertimbangkan beberapa hal. Di antaranya intensitas dan aktivitas konsumen, riwayat penyelesaian order dari mitra driver dan konsumen, dan radius/jarak. Selain itu gojek tidak pernah membatasi mitranya untuk mendapatkan order diarea dan waktu tertentu, maupun jumlah tertentu,” jelasnya.

Seluruh mitra berhak mendapatkan order di manapun dan kapanpun. Pihaknya akan terus melakukan observasi terkait sistem alokasi order yang saat ini berlaku dan juga terus mengimbau mitra untuk tidak memilih-milih, melewatkan atau membatalkan order yang masuk, karena akan mempengaruhi penilaian sistem ke akun mitra.


(erwinsyah)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook