- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
- BP Batam dan PT Impian Anak Indonesia Teken Nota Kesepahaman
- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
Cegah Karhutla, Polisi Sosialisasi kepada Masyarakat

Keterangan Gambar : Polisi melakukan sosialisasi ke masyarakat. /1st
KORANBATAM.COM - Dalam rangka mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Polres Kepulauan Anambas gencar memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak dari Karhutla di Wilayah Hukum Polsek Siantan, Polres Kepulauan Anambas.
Seperti halnya yang saat ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Mengkait, Brigadir Ego Hendrik Sinjai dan Bhabinkamtibmas Desa Sri Tanjung, Briptu Handa Putra Hisar. Mereka menyambangi daerah-daerah yang rawan terjadinya Karhutla, Rabu (24/7/2024).
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kapolsek Siantan, Iptu Sutomo mengatakan bahwa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin komunikasi sosial sembari memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang antisipasi dan pencegahan Karhutla.
Iptu Sutomo juga menekankan bahwa, agar masyarakat juga berpartisipasi dalam mencegah Karhutla ini dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar sebab ada sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Kami menghimbau kepada warga untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem hutan yang ada. Jangan membuka lahan dengan cara dibakar karena nanti ada sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan," ucapnya.
Selain itu, Iptu Sutomo juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan dampak Karhutla tersebut, dimana selain dapat merusak kesehatan, kebakaran juga dapat menimbulkan dampak berupa kerugian materil dan bahkan hilangnya nyawa manusia.
"Kita juga akan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan dampak dari Karhutla ini sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.
(red)