Dirgahayu Korps Brimob Polri ke 75, Ini Sejarah Terbentuknya
Brimob untuk Indonesia

Reporter : KORANBATAM.COM 14 Nov 2020, 23:15:05 WIB BATAM
Dirgahayu Korps Brimob Polri ke 75, Ini Sejarah Terbentuknya

Keterangan Gambar : Anggota personil Sat Brimob Polda Kepri saat diterjunkan BKO ke Polda Papua. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)


KORANBATAM.COM, BATAM - Tepat hari ini, 14 November 2020, Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Brimob Polri) berulang tahun yang ke 75. Dalam prosesnya, Brimob memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya sejak 1946 yang lalu.

Kali ini peringatan HUT yang ke 75 Korps Brimob Polri dilaksanakan berbeda dari pada tahun sebelumnya, mengingat di masa pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi dunia.

Secara zoom meeting, pelaksanaan peringatan HUT Korps Brimob Polri ke 75 itu, dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs Idham Azis, M.Si., dari pusat dan disaksikan secara langsung dari Markas Komando (Mako) Brimob Polda Kepri, di Jalan Trans Barelang, Tembesi, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (14/11/2020) pagi.

 

Keterangan gambar : Pelaksanaan peringatan HUT Korps Brimob Polri ke 75 digelar Secara zoom meeting di Mako Brimob Polda Kepri. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)

Orang Nomor Satu di Korps Brimob Polda Kepri ini berharap di hari ulang tahun Korps Brimob Polri ke 75 ini, Brimob bisa hadir bersama-sama masyarakat di masa pandemi ini.

“Tema kami adalah “Brimob untuk Indonesia”. Dan sesuai slogan Brimob, Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil,” ujar Perwira lulusan Akpol Tahun 1996, bernama lengkap Kombes Pol Mohamad Rendra Salipu, S.I.K, M.Si, dengan jabatan sebagai Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kepri.

 

Keterangan gambar : Dansat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Mohamad Rendra Salipu (depan), saat turun langsung pelaksanaan kegiatan aksi Unras. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)

Pelaksanaan rangkaian acara demi acara itupun tetap mengedepankan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak, dan tempat mencuci tangan yang disediakan oleh panitia acara itu berjalan khidmat tanpa ada halangan sedikit pun.

Canda, tawa, senyum melimpah ruah menjadi satu dalam keakraban berbagai instansi pemerintah yang hadir di acara peringatan Korps Brimob Polri yang diselenggarakan oleh Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri).

 

Keterangan gambar : Suasana kebersamaan di hari peringatan HUT Korps Brimob Polri yang ke 75 di Mako Brimob Polda Kepri. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)

 

Kau rela meninggalkan keluargamu

Hanya demi melindungi bangsa ini

Semangat juangmu

Peluh dan keringatmu

Sebagai bukti cintamu pada negeri ini

Selamat hari jadi Brigadir Mobil kami

 

Dikutip dari laman kompas.com, Brimob memiliki andil dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa, baik dalam merebut kemerdekaan maupun melawan pemberontak di masa-masa awal berdirinya Republik Indonesia.

Korps Brimob Polri yang merupakan cikal bakal organisasi bentukan Jepang mengalami beberapa kali perubahan nama. Di antaranya adalah Tokubetsu Kaisatsu Tai (Polisi Khusus), Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).

 

Tokubetsu Keisatsu Tai


​​​​​​Keterangan gambar : Logo Korps Brimob Polri. (Foto : http://korbrimob.polri.go.id)

Pada periode 1943-1944, disebut sebagai proses kelahiran Brimob itu sendiri.

Selain itu, masa-masa pembentukan organisasi dan barisan militer yang digerakkan oleh pemerintah militer Jepang, sebagai bagian dari strategi perang Asia Timur Raya.

Pemerintah militer Jepang membentuk tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi. Inilah yang kemudian melahirkan Tokubetsu Keisatsu Tai pada April 1944.

Tokubetsu Keisatsu Tai memiliki anggota para polisi muda yang didirikan di setiap Karisedanan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera.

Lebih lanjut, Tokubetsu Keisatsu Tai mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dari pada polisi biasa. Para calon anggotanya pun diasramakan dan memperoleh pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

 

Keterangan gambar : Dansat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Mohamad Rendra Salipu (depan, tanpa senjata) saat pimpin pasukan. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)

Disebut-sebut pula bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai ialah pasukan polisi yang terlatih, memiliki disiplin tinggi dan terorganisasi dangan rapi. Ketika Jepang menyerah kalah kepada sekutu dan kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu pula masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsu Tai telah cukup.

Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai telah bahu-membahu dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejak Jepang menyerah kepada sekutu, maka seluruh satuan semi militer dan militer di Indonesia dibubarkan. Satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata adalah Tokubetsu Keisatsu Tai.

Hal ini lantas membuat anggota-anggota Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioneer dalam awal perebutan senjata mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Satuan ini juga yang mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Pada kelanjutannya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada mantan anggota semi militer dan militer serta para pejuang lainnya.

 

Keterangan gambar : Pelaksanaan peringatan HUT Korps Brimob Polri yang ke 75 di Mako Brimob Polda Kepri, di Jalan Trans Barelang, Tembesi, Batu Aji, Kota Batam, Kepri, Sabtu (14/11/2020) pagi. (Foto : dok Sat Brimob Polda Kepri)

 

Polisi Khusus
Lalu, pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tk. I. Mohammad Jasin, saat berlangsung apel pagi yang diikuti oleh semua anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa.

Jasin membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa yang berbunyi, Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia.

Polisi Istimewa adalah cikal bakal dari berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang pada saat pemerintahan Jepang disebut dengan Tokubetsu Keisatsu Tai.

Setelah menyatakan Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa memperbanyak dan menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut dengan cara ditempelkan di tempat-tempat yang ramai, dapat dibaca dan dapat dikunjungi orang.

 

Keterangan gambar : Dansat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Mohamad Rendra Salipu (kiri) saat meniup lilin kue ulang tahun dari perwakilan enam awak media online Batam, di ruang kerja Dansat Brimob Polda Kepri. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)

Selain menempelkan teks Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa juga menempelkan teks Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia. Tindakan selanjutnya adalah mengganti pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto.

Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa kemudian berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.

Hingga akhirnya, tepat pada 14 November 1946, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobil ( Brimob).

 

Keterangan gambar : Anggota personel Sat Brimob Polda Kepri yakni Sub-Detasemen Satuan Perlawanan Teror (Subden Wanteror) Detasemen Gegana saat gelar latihan simulasi aksi terorisme. (Foto : Dokumentasi milik Sat Brimob Polda Kepri)

Semangat juangmu untuk lindungi negeri ini

Dari ara penghianat yang tak cinta ibu pertiwi

Kau korbankan hidup dan matimu

Kau tinggalkan anak istrimu

Terima kasih ku ucapkan

Kepadamu, Brigadir Mobil Indonesia

 

Dirgahayu Brimob, Semoga Semakin Jaya...

 

Sumber: kompas.com
ilham




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook