Disbudpar Batam Berencana Datangkan Simbol Asli Kebesaran Kerajaan

Reporter : KORANBATAM.COM 29 Okt 2020, 22:38:04 WIB BATAM
Disbudpar Batam Berencana Datangkan Simbol Asli Kebesaran Kerajaan

Keterangan Gambar : Teplika Cogan di halaman Museum Raja Ali Haji yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam. (Foto : istimewa)


KORANBATAM.COM, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, berencana akan mendatangkan Cogan asli, yang merupakan regalia atau simbol kebesaran dari Kerajaan Riau-Lingga, Johor, Pahang yang tersimpan di Museum Nasional, menjelang Museum Raja Ali Haji dibuka secara umum.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Ardiwinata kepada KORANBATAM.COM, pada Kamis (29/10/2020) malam, melalui pesan singkat WhatsApp, sekira pukul 20.15 WIB.

Di Museum Raja Ali Haji yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam, kata Ardi, nantinya akan ada beragam kategori benda peninggalan sejarah. Salah satunya, kategori Infrastruktur Batam, yang akan disandingkan dengan benda-benda lain peninggalan sejarah kejayaan Melayu dan sebagainya. Ia mengaku, cogan tersebut hanya satu-satunya yang ada.

“Dulunya cogan tersebut, hanya dikeluarkan saat penabalan para raja. Kita ingin, saat museum Raja Ali Haji diresmikan, cogan tersebut bisa dibawa ke Batam,” ujar Ardi.

Di kutip dari Facebook Kecamatan Batamkota, bila kita melintas di samping Museum Raja Ali Haji, maka kita akan melihat sebuah lempengan besar mirip daun sirih. Itulah Cogan.

 

Keterangan gambar : Teplika Cogan di halaman Museum Raja Ali Haji yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam. (Foto : istimewa)

Berdasarkan nukilan dari beberapa sumber, diantaranya, Sejarawan Kepri Aswandi Syahri’, Dr. Suryadi, peneliti sejarah bermukim di Leiden Belanda, dan beberapa nukilan Rida K Liamsi, Regalia Kerajaan Melayu Riau-Linga dapat diragamkan ke dalam setidaknya 5 bagian penting. Di antaranya, senjata pusaka kebesaran, simbol atau emblem kebesaran, perlengkapan upacara kebesaran, perhiasan kebesaran dan pakaian kebesaran.

Cogan sendiri merupakan salah satu alat kebesaran atau regalia yang dimiliki Kerajaan Johor Riau Lingga Pahang, yang pada hari ini wilayahnya mencakup Kepulauan Riau, Riau, Jambi sampai ke Malaysia dan Singapura. Cogan berfungsi sebagai simbol, emblem, lambang dan tombak kebesaran kerajaan pada masanya.

Secara fisik Cogan adalah sebuah tombak simbol kebesaran kerajaan yang diwarisi hingga tahun 1913 sebelum keruntuhannya oleh belanda dimasa Kesultanan Sultan Abdulrahman Syah.

Lambang Kebesaran Kerajaan berbentuk tombak besar menyerupai lempeng daun sirih yang kemudian dinamakan juga “Sirih Besar”, oleh Budayawan Hasan Junus ini, berbahan dasar emas 22 karat berhias tujuh baris batu rubi.

Batu permata itu, melingkar di bagian selongsong berukir berbahan perak sebagai tempat meletakan tangkainya yang terbuat dari emas.

Terdapat dua pengapit pada sisi luarnya dan tulang pada tengahnya, berbahan dasar perak dengan bagian kemuncaknya yang menyerupai sejenis buah berbahan emas.

Pada kedua belah bagian sisinya, terdapat ukiran tulisan timbul dalam lambang huruf arab menggunakan Bahasa Melayu (Arab Melayu) yang memiliki terjemahan sebagai berikut :

* HU HU Bismillahi Rohmani Rohimi, bahwa inilah raja yang keturunan dari Bukit Siguntang asalnya daripada Sri Rultan Iskandar Zulkarnain Syah, iyalah raja yang adil lagi berdaulat yang mempunyai tahta kerajaan serta kebesaran dan kemuliaan kepada segala negeri yang di dalam daerah tanah Melayu dengan Kurnia Tuhan Rabbu’arsil’azim atasnya dan dikekalkan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala di atas tahta kerajaannya ditambahi Allah pangkatnya yang kebesaran serta derajatnya yang kemuliaan di dalam daulat sa’adati ‘alallah wama khalidillah malikahu wa sultanahu wa abda’adlahu wa ihsanah bijati an nabiyi syaid almursalin wa ‘ala alihi wasahbihi ajma’in amin amin Allahumma amin.

Pada masanya selain, sebagai alat peneguh legitimasi dalam proses penabalan atau pengangkatan seorang sultan, Cogan digunakan dalam setiap arak-arakan setiap kali raja atau sultan ke luar kerajaan atau memasuki balairung istana.

Selain sebagai lambang kebesaran sultan dan kerajaan, Cogan merupakan tanda yang meneguhkan pemegangnya, juga menjelaskan silsilah asal-usul Raja Kesultanan Riau Lingga yang berpuncak pada Sultan Iskandar Zulkarnain Syah Yang Agung, penakluk timur dan barat. Wallahu‘alam bissawab.

Lanjut Ardi, selain saat peresmian, barang yang sangat bersejarah tersebut akan dipamerkan di Museum Raja Ali Haji, dalam beberapa waktu sebelum dikembalikan lagi ke Museum Nasional.

“Sekarang, kita hanya punya replikanya yang sudah terpasang di depan Museum Raja Ali Haji,” katanya lagi.

Ia berharap, keberadaan museum ini nantinya dapat menjadi media pembelajaran khususnya bidang sejarah di Batam. Selain itu, menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi kota yang bertetangga dengan Singapura dan Malaysia ini.

“Beberapa sejarah ada kaitannya dengan negara tetangga. Bahkan akan ada tokoh-tokoh bersejarah wilayah serumpun Melayu ini,” ujarnya.

 

Sumber: Media Center Batam|Facebook Kecamatan Batamkota
(ilham)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook