- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Disperdagin Tanjungpinang Tegur Pedagang Gas Eceran dan Warga, Beli dan Jual Lebih dari Satu Tabung 3 Kg

Keterangan Gambar : Petugas saat mendapati warga dan oknum pedagang eceran yang membeli gas 3 kg, lebih dari satu tabung, Senin (26/10/2020). (Foto : Peri Irawan/batampos.id)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang bersama tim pengawas dari pertamina dan pihak kepolisian menegur belasan oknum yang diduga pedagang eceran dan pelaku rumah tangga yang membeli gas elpiji kemasan 3 kilogram (Kg), lebih dari satu tabung ke pangkalan gas.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperdagin) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya menegur belasan warga yang membawa tabung gas elpiji kelasan 3 kg lebih dari satu, bahkan ada yang membawa lima tabung gas subsidi, padahal tidak diperbolehkan.
“Itu tidak boleh, apalagi membawa gas sampai 5 tabung, itu berbahaya juga untuk pengendara, apalagi pakai sepeda motor lagi, cukup satu aja lah,” kata Yani, Senin (26/10/2020).
Yani mengatakan, warga atau oknum pedagang eceran yang ditemukan membeli lebih dari satu tabung itu, akan dicatat dan didata, kemudian dilacak dimana tempat tinggal dan pangkalan tempat biasa warga itu membeli gas lebih dari satu tabung dan akan ditindaklanjuti sampai ke pihak agen.
“Kepada pihak pangkalan ini, kami juga akan beri teguran,” ujar Yani.
Kata Yani, Inspeksi Mendadak (Sidak) itu, memang rutin dilakukan pihaknya bersama tim gabungan. Sedangkan dari pihak dinas, sudah melakukan pantauan setiap hari.
“Petugas dinas ada setiap hari pantau ke pangkalan,” kata dia.
Sementara itu, petugas dari Pertamina, Wiliam Handoko mengatakan, banyak temuan oknum masyarakat yang memanfaatkan isu kelangkaan gas elpiji 3 kg, sehingga membeli gas yang lebih banyak untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
“Banyak caranya, dia beli dari pangkalan ini, beli satu tabung, pangkalan lain, beli, dan seterusnya,” ujarnya.
Kata William, saat pantauan itu banyak melihat warga menggunakan sepeda motor dengan keranjang membawa banyak tabung gas 3 kg.
“Dari tadi, banyak kita lihat, kita tegur langsung,” ucapnya.
Sumber: batampos.id