- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
DPRD Provinsi NTB Pelajari Pengelolaan RSBP Batam
Bangun RS Mandalika

Keterangan Gambar : Rombongan Komisi V DPRD Provinsi NTB meninjau langsung RSBP Batam, Sekupang, Batam, Senin (23/5/2022). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Direktur Badan Usaha RSBP Batam, Afdhalun A. Hakim di gedung B RSBP Batam, Sekupang, Batam, Senin (23/5/2022).
Sebanyak 11 orang rombongan komisi yang membidangi Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan tersebut sengaja datang ke Batam dalam rangka studi banding di RSBP Batam.
Pada kesempatan pertama, rombongan meninjau langsung fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terkini di antaranya ruang Computerised Tomography atau CT Scan, ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI), ruang radiologi, laboratorium kateterisasi jantung (Cath Lab), hingga ruang rawat inap Very Very Important Person (VVIP) RSBP Batam.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, Lalu Hadrian Irfani, sekaligus Ketua rombongan mengatakan, kedatangannya bersama rombongan selain menjalin silaturahmi juga bertukar pikiran tentang pelayanan kesehatan dan pengelolaan di rumah sakit BP Batam.
“Alhamdulillah hari ini kita mendapat informasi bahwa di RSBP Batam tidak kalah dengan Singapura dan Penang Malaysia, dari sisi peralatan dan dari sisi kecepatan dan ketepatan dalam menangani pasien, tentu informasi ini akan kita bawa ke NTB,” ujar Lalu.
Dijelaskannya, studi banding dilakukan karena hadirnya sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB yang mengharuskan percepatan pembangunan baik dari sisi pelayanan wisata maupun kesehatan.
“Di sana kami juga bangun rumah sakit internasional mandalika, namun terhenti karena keterbatasan anggaran. Maka kami belajar, tadi ada teman komisi yang bertanya tentang investor salah satunya upaya Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang langsung jemput bola ke Dubai, Uni Emirat Arab. Ini kami akan adopsi, kita akan berjuang supaya rumah sakit di sana bisa menjadi rujukan Indonesia timur dan berdasarkan hasil dari sini juga sebagai referensi untuk membangun rumah sakit di sana,” ujarnya.
Sementara, Direktur Badan Usaha RSBP Batam, Afdhalun Hakim, menyambut baik kunjungan Komisi V DPRD Provinsi NTB tersebut.
“Kami kedatangan tamu istimewa dari teman-teman komisi V DPRD Provinsi NTB untuk sharing pengalaman. Kami sampaikan bahwa, apa yang telah dilakukan rumah sakit ini dan yang akan dilakukan agar terus berkembang sesuai dengan tuntutan layanan masyarakat apalagi kita berada di daerah perbatasan langsung dengan singapura dan Malaysia,” sebut Afdhalun.
Ia berharap, dengan keunggulan yang dimiliki Batam dan di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi, Batam dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan devisa negara salah satunya rencana pembentukan KEK Kesehatan di Sekupang.
“Kita ketahui 100 sampai 150 triliun devisa kita bocor ke negara tetangga, bagaimana upaya kita supaya bisa kita tahan minimal 10 persen saja 10 triliun sudah hebat setiap tahunnya. Maka kita terus bangun fasilitas, peralatan, Sumber Daya Manusia (SDM) dengan standar internasional dan juga kawasan sekupang ini akan menjadi KEK kesehatan. Ini juga lah yang akan menahan lajunya keluar devisa negara itu dimana nanti investor dari negara asing, dari luar yang bisa membangun KEK dan Batam semakin maju dan madani,” imbuhnya.
Sumber: BP Batam