- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Harga Daging Ayam Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2020

Keterangan Gambar : Katim Satgas AKBP Ponco Indrio (kanan), Pemilik PT Batam Frozen Food, William memakai (Kemeja Biru), saat sidak di salah satu ruangan pendingin distributor daging PT Batam Frozen Food yang beralamat di Jl Raja Ali Haji, Komplek Batam Sentosa, Blok B, No 9, Batam, Senin (23/12/2019) pagi. (Foto : Ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Tim Satgas Pangan Polda Kepri sidak langsung ke pasar dan distributor bahan pokok sembako guna optimalkan pemantauan dan pengawasan menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), di salah satu distributor daging yang beralamat di Jl Raja Ali Haji, Komplek Batam Sentosa, Blok B, No 9, Batam, PT Batam Frozen Food, pagi tadi.
Tim Satgas Pangan yang turun ke lokasi yang terdiri dari Bulog, Badan Karantina Pertanian, Ditreskrimsus Polda Kepri, BPOM, dan Disperindag.
Pemilik PT Batam Frozen Food, William mengatakan untuk stok diperkirakan 3 sampai 5 bulan kedepan dipastikan aman dan tidak ada masalah.
"Untuk harga, kami cenderung juga tidak ada kenaikan besar. Biasanya kalau Inflasi pasti ada, tapi kalau Naik-turun harga pasti ada," ujar Pemilik PT Batam Frozen Food, William saat ditemui oleh koranbatam.com di lokasi, Senin (23/12/2019) pagi.
"Kami jual saja sekarang, paling mahal Rp 75.000 ribu ke pasar untuk daging sapi yang khas (yang bagus). Untuk daging khas yang turunannya lagi, itu paling mahal Rp 68.000 sampai 70.000 ribu," tambahnya.
Sementara itu, untuk permintaan tidak berpengaruh sekali. Tetapi biasanya menjelang Lebaran pengaruhnya lebih besar, dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru masih cenderung stabil.
"Nanti mungkin, sekitar bulan Februari dan Maret kita sudah mulai mengisi untuk jelang Lebaran," ujarnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan saat ini, terkait dengan harga-harga sembako, dijelaskannya harga relatif terkendali dan aman hingga beberapa bulan kedepan.
Sementara itu, Katim Satgas AKBP Ponco Indrio menjelaskan terkait sidak langsung pengecekan bahan pangan ini bertujuan untuk melihat ketersediaan bahan pokok, dan mengecek apa-apa saja kenaikan bahan-bahan menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Kami hari ini, melakukan sidak ke beberapa titik, di antaranya pasar Tos 3000 Samarinda Jodoh, Distributor daging dan distributor buah," ujar Katim Satgas AKBP Ponco Indrio.
Lanjut Katim Satgas AKBP Ponco Indrio, Ia menjelaskan kegiatan pemantauan ini dilakukan dengan menyisir sejumlah pergudangan dan tempat distribusi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok.
"Sejauh ini stok bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru aman," ujarnya.
Hanya saja untuk harga Sayur naik, dikarenakan faktor cuaca, dimana musim penghujan menjadi faktor adanya kenaikan.
"Faktor lainnya, ialah biaya transportasi menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan bahan pokok," tutup Ponco. (ilham)