- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
Harga Daging Ayam Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2020

Keterangan Gambar : Katim Satgas AKBP Ponco Indrio (kanan), Pemilik PT Batam Frozen Food, William memakai (Kemeja Biru), saat sidak di salah satu ruangan pendingin distributor daging PT Batam Frozen Food yang beralamat di Jl Raja Ali Haji, Komplek Batam Sentosa, Blok B, No 9, Batam, Senin (23/12/2019) pagi. (Foto : Ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Tim Satgas Pangan Polda Kepri sidak langsung ke pasar dan distributor bahan pokok sembako guna optimalkan pemantauan dan pengawasan menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), di salah satu distributor daging yang beralamat di Jl Raja Ali Haji, Komplek Batam Sentosa, Blok B, No 9, Batam, PT Batam Frozen Food, pagi tadi.
Tim Satgas Pangan yang turun ke lokasi yang terdiri dari Bulog, Badan Karantina Pertanian, Ditreskrimsus Polda Kepri, BPOM, dan Disperindag.
Pemilik PT Batam Frozen Food, William mengatakan untuk stok diperkirakan 3 sampai 5 bulan kedepan dipastikan aman dan tidak ada masalah.
"Untuk harga, kami cenderung juga tidak ada kenaikan besar. Biasanya kalau Inflasi pasti ada, tapi kalau Naik-turun harga pasti ada," ujar Pemilik PT Batam Frozen Food, William saat ditemui oleh koranbatam.com di lokasi, Senin (23/12/2019) pagi.
"Kami jual saja sekarang, paling mahal Rp 75.000 ribu ke pasar untuk daging sapi yang khas (yang bagus). Untuk daging khas yang turunannya lagi, itu paling mahal Rp 68.000 sampai 70.000 ribu," tambahnya.
Sementara itu, untuk permintaan tidak berpengaruh sekali. Tetapi biasanya menjelang Lebaran pengaruhnya lebih besar, dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru masih cenderung stabil.
"Nanti mungkin, sekitar bulan Februari dan Maret kita sudah mulai mengisi untuk jelang Lebaran," ujarnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan saat ini, terkait dengan harga-harga sembako, dijelaskannya harga relatif terkendali dan aman hingga beberapa bulan kedepan.
Sementara itu, Katim Satgas AKBP Ponco Indrio menjelaskan terkait sidak langsung pengecekan bahan pangan ini bertujuan untuk melihat ketersediaan bahan pokok, dan mengecek apa-apa saja kenaikan bahan-bahan menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Kami hari ini, melakukan sidak ke beberapa titik, di antaranya pasar Tos 3000 Samarinda Jodoh, Distributor daging dan distributor buah," ujar Katim Satgas AKBP Ponco Indrio.
Lanjut Katim Satgas AKBP Ponco Indrio, Ia menjelaskan kegiatan pemantauan ini dilakukan dengan menyisir sejumlah pergudangan dan tempat distribusi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok.
"Sejauh ini stok bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru aman," ujarnya.
Hanya saja untuk harga Sayur naik, dikarenakan faktor cuaca, dimana musim penghujan menjadi faktor adanya kenaikan.
"Faktor lainnya, ialah biaya transportasi menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan bahan pokok," tutup Ponco. (ilham)







.gif)






















