- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
HUT Paguyuban Pasundan Ke-4 Tanjungpinang, Bedah Aksara Sunda

Keterangan Gambar : Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang.
KORANBATAM.COM - Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan Bedah Aksara Sunda, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) atau Milad yang ke-4 Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang Tahun 2021. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jalan Pramuka Nomor 7 Tanjungpinang.
Ketua Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang, Kang Saeful Mukkarom, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya melestarikan nilai-nilai budaya sunda.
“Ini adalah bentuk melestarikan nilai budaya Sunda, dimana warga Pasundan Kota TPI ikut menghadiri kegiatan Bedah Aksara Sunda dengan tetap menerapkan Protokol Kesahatan Covid-19,” ujar Kang Saeful.
Sementara sebagai narasumber, Kepala BPNB Provinsi Kepri, Toto Sucipto, mengatakan, memaknai milad ke-4 Paguyuban Pasundan Kota TPI ini, warga Sunda di TPI membedah Aksara Sunda yang merupakan wujud melestarikan nilai budaya Sunda.
“Aksara Sunda adalah huruf-huruf atau abjad yang digunakan masyarakat Sunda terutama pada masa peradaban kuno, sebagai identitas dan jati diri masyarakat Sunda pada peradaban kuno dahulu,” jelas Toto.
Terpisah, Letkol Inf Ari Suseno, mantan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0315/Bintan Tahun 2017 dan juga sebagai Ketua Pembina Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga Pasundan Kota TPI yang telah meluangkan waktu untuk ikut melestarikan budaya Pasundan.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Alloh SWT membalas kebaikan semuanya. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” kata Letkol Inf Ari Suseno, Minggu (21/2/2021).
Acara Bedah Aksara Sunda juga dilanjutkan dengan sesi ramah tamah (ngaliwet bareng), yakni menikmati makanan khas Pasundan. Tak lupa, kegiatan itu disiarkan secara Live di Media sosial (Medsos) Paguyuban Pasundan Kota TPI.
Sedangkan materi wujud budaya Sunda yang dibahas yaitu nilai dalam pelestarian, nilai pandangan hidup, karakter manusia berbudaya, perilaku masyarakat Sunda, karya/ekspresi budaya Sunda, seni Sunda, kampung adat Sunda, kekerabatan, makanan khas Pasundan, profesi masyarakat Sunda, kerajaan Sunda dan terakhir adalah membedah Aksara dan Bahasa Sunda.
Sebagai informasi, aksara Sunda adalah salah satu aksara tradisional hasil karya ortografi masyarakat Sunda melalui perjalanan sejarahnya sejak 5 abad yang lalu hingga saat ini. Untuk meningkatkan usaha pemeliharaan dan pemberdayaan aksara Sunda di era teknologi informasi sekarang ini, maka, tepat kiranya bila Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan unicode aksara Sunda.
(Ilham)







.gif)






















