- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
Isi Perbincangan Rudi dengan Konjen Jepang 
 
		
	
Keterangan Gambar : Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kanan), berbincang dengan Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (26/8/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menjamin kenyamanan invetasi di Kota Batam. Sejumlah layanan terus ditingkatkan agar Batam makin ramah terhadap investasi asing, salah satunya dari Jepang.
Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (26/8/2022).
“Untuk investasi Jepang di Batam sudah banyak dan kami terus mengajak agar investor Jepang terus berinvestasi di sini,” kata Rudi.
Seiring masuknya investasi, para investor biasanya membawa pekerja ahli. Untuk hal ini, ia mengungkapkan, Jepang melalui konsulatnya ingin ada kemudahan kepengurusan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) agar pengurusan tidak ke pusat.
“Untuk investasi tidak ada kendala di Batam. Hanya saja, untuk izin menetap sementara di Indonesia dan pembayaran pajak orang asing yang menjadi keluhan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, IMTA perdana memang dilakukan pembayaran pajak di Jakarta. Dan baru bulan berikutnya bisa dibayarkan di daerah.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pusat bagaimana agar pengurusan bisa dilakukan di daerah. Bisa juga menempatkan staff di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), jika bisa,” ujarnya.
Selain itu, Konjen Jepang juga menawarkan studi banding bagi para ulama di Jepang. Rudi mendukung program tersebut demi menambah wawasan dan pengalaman para ulama.
“Tadi katanya Batam hanya 2 orang, saya minta ditambah bila perlu sampai 5 orang. Untuk menambah wawasan ini, saya rasa sangat penting,” katanya.
Rudi juga mendorong agar kerja sama Jepang dan Indonesia, khususnya Batam, terus ditingkatkan di semua sektor. Ia berharap dalam waktu dekat investasi bertambah seiring penanganan Covid-19 makin baik.
“Jepang mulai membuka pintu masuk mulai 7 September, semoga ini menjadi kabar baik bagi dunia pariwisata maupun investasi di Batam,” imbuhnya.
Sebelum bertemu Rudi, Konjen Jepang juga menemui Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina Rudi. Konjen Jepang di Medan, Takonai Susumu sudah lama ingin ke Batam, sejak diamanahkan sebagai Konjen Jepang di Medan lebih setahun lalu.
“Batam sangat luar biasa,” kata Takonai.
Bagi Takonai, Batam bukan kawasan yang asing lagi. Pada awal 1993, Takonai bersama lembaga Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pernah ke Batam, tepatnya Pulau Galang. Kunjungan itu terkait dengan pengungsi Vietnam di pulau tersebut.
Takonai pun, pernah bertugas di Singapura. Takonai juga menjadikan Batam sebagai salah satu tujuannya untuk mencari kuliner khas Indonesia. Di Singapura, Takonai beraktivitas sejak 2005-2012.
“Mencari masakan Indonesia,” kata Takonai
Setelah itu, dia ditempatkan di Jakarta, sepanjang 2012-2020. Batam pun menjadi destinasi yang beberapa kali dikunjungi Takonai.
Tak heran, kalau Takonai punya penilaian tersendiri untuk Batam. Dengan sebutan luar biasa.
Pada kesempatan itu, Takonai berterimakasih dengan Batam dalam pengendalian pandemi Covid-19. Laju vaksinasi hingga ke warga asing, terlebih perusahaan dari Jepang dan warga Jepang di Batam sangat membantu.
“Dibanding daerah lain, vaksinasi dan penanganan pandemi untuk warga kami cepat sekali. Terima kasih,” kata Takonai.
Turut mendampingi Wali Kota Batam yaitu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Yusfa Hendri dan Asisten Administrasi Umum, Heriman Ak. (***)
 







.gif)











 
			










