Keterangan Gambar : Prajurit Yon Kav 6 Serbu/NK mendengarkan amanat dari Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, di Makorem Tanjungpinang, Jumat (16/7/2021).

KORANBATAM.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu, menyambut kedatangan Prajurit Batalyon Kavaleri (Yon Kav) 6 Serbu/Naga Karimata (NK) di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 033/WP, Jalan Sei Timun, Km 14 Kota Tanjungpinang.

Kedatangan Prajurit Batalyon yang identik menggunakan Baret Hitam ini ialah untuk Pengamanan (PAM) Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang Strategis di Perseroan Terbatas (PT) Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, mengatakan, Prajurit Yon Kav 6 Serbu/NK ini bertugas melakukan pengamanan terhadap objek khusus. Oleh karna itu, tugas ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit.

“Selamat datang kepada Prajurit Batalyon Kavaleri 6 disini (Makorem 033 WP). Untuk itu, siapkan mental dan fisik serta selalu waspada dalam segala kondisi. Hindari permasalahan sekecil apapun, segera adakan koordinasi dengan instansi terkait agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, serta mencoreng citra Tentara Nasional Indonesia (TNI),” kata Brigjen TNI Jimmy, Jumat (16/7/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Danrem 033/WP berpesan agar dapat menunaikan tugas dengan penuh keyakinan, menjaga kesehatan serta keimanan dan ketaqwaan dikarenakan pada hakikatnya tugas adalah ibadah.

“Jaga kesehatan dengan pedomani protokol kesehatan Covid-19, jaga keselamatan dan keamanan, serta tingkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam setiap kegiatan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Tetaplah menjadi prajurit sejati, bermoral, bekerja efekti, kreatif dan menguasai teknologi serta membangun TNI Angkatan Darat (AD) yang adaptif dan teruslah menjadi inspirasi kebaikan di tengah-tangah masyarakat,” ujarnya.

Adapun pengamanan khusus tersebut meliputi personil, fasilitas, materil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk Very Important Person (VIP) dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus.

 

(iam)

---