- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Januari hingga Juli 2021, Ekspor-Impor Batam Meningkat

Keterangan Gambar : Penampakan dari atas aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar. Foto/Dok. Humas BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam merilis data ekspor dan impor pada periode bulan Januari-Juli tahun 2021, pada Kamis (2/9/2021) silam.
Secara kumulatif (c-to-c), total ekspor Kota Batam meningkat 19,23 persen, yaitu sebesar USD 6,28 miliar pada bulan Januari-Juli tahun 2021 dan USD 5,27 miliar pada bulan Januari-Juli tahun 2020.
Dilansir dari berita resmi statistik BPS Kota Batam, kenaikan nilai ekspor tersebut terjadi akibat meningkatnya ekspor kumulatif sektor non Minyak dan Gas Bumi (Migas) sebesar 17,61 persen. Ekspor kumulatif non migas Kota Batam ini menyumbang 80,69 persen dari ekspor kumulatif non migas (Januari-Juli) Kepulauan Riau.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro (Kabiro) Hubungan Masyarakat (Humas), Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, tren positif yang tengah berlangsung akan terus dipertahankan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
“Hal ini sejalan dengan fokus BP Batam untuk mendorong kegiatan ekspor di Kota Batam. Sejumlah infrastruktur juga terus dikembangkan agar proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” kata Ariastuty.
Senada dengan Triwulan I tahun 2021, sektor non migas hingga bulan Juli 2021 masih didominasi oleh golongan barang mesin atau peralatan listrik dengan peran sebesar 42,04 persen, disusul golongan mesin-mesin/pesawat mekanik 12,37 persen, dan minyak dan lemak hewan atau nabati 11,87 persen.
Sedangkan total ekspor kumulatif, menurut pelabuhan utama terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Januari-Juli 2021 (melalui pelabuhan Batuampar) adalah dengan kontribusi peran sebesar 39,17 persen. Kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (TBK) sebesar 15,22 persen dan Pelabuhan Sekupang sebesar 14,23 persen.
Di lain sisi, total impor kumulatif (c-to-c) Kota Batam meningkat 26,39 persen, yaitu sebesar USD 6,10 miliar pada bulan Januari-Juli tahun 2021 dan USD 4,82 miliar pada bulan Januari-Juli tahun 2020.
Meski impor mengalami peningkatan, Ariastuty yakin, perekonomian Batam masih stabil karena memiliki surplus yang cukup baik dengan jumlah USD 185,91 juta.
“Aktivitas ekspor dan impor yang meningkat di Batam menjadi barometer pulihnya arus permintaan barang baik di luar maupun dalam negeri. Harmoni ini harus terus dikembangkan sebagai langkah Batam untuk menjawab tantangan ekonomi nasional hingga akhir Tahun 2021 ini,” ujarnya mengakhiri.
Sumber: BP Batam