- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Kapolri Jenderal Sigit Ancam Copot Anggota yang Terlibat Setoran Sekolah-Jabatan

Keterangan Gambar : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. /Humas Polda Kepri
KORANBATAM.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mencoret nama-nama polisi yang mendapatkan jabatan atau kesempatan sekolah dari hasil setoran.
Sigit mengatakan, akan membatalkan promosi oknum-oknum tersebut.
“Jadi kalau saya dengar misalnya, rekan-rekan mungkin karena langsung nggak bisa, terus lewat orang kemudian bayar, saya coret. Saya batalkan karena ini terkait dengan komitmen kita ke depan untuk bisa menjadi lebih baik,” ujarnya di akun Instagram @listyosigitprabowo, Senin (31/10/2022).
Hal itu diungkapkan Sigit saat memberi pengarahan kepada kepala satuan wilayah (Kasatwil) di 34 Kepolisian Daerah (Polda) dan Kepolisian Resor (Polres) jajarannya. Pengarahan dilakukan lewat video conference.
Dikutip dari detikcom, Sigit memerintahkan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri betul-betul memaksimalkan pengawasan untuk menindak perilaku setoran. Dia pun mengancam bakal mencopot siapa pun yang terlibat praktik setoran.
“Oleh karena itu, saya minta Propam betul-betul awasi kalau ada hal-hal seperti itu. Kalau masih ada, saya turunkan Propam, langsung saya copot. Tolong ini jadi perhatian!,” tegas Sigit.
Setoran yang dimaksud adalah pemberian uang oleh anggota kepada komandan atau atasannya. Sigit menegaskan perilaku ini harus ditiadakan.
“Tentunya kita-kita yang atasan-atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memilih alasan untuk melakukan pungli, karena alasannya untuk setoran ke atasan. Ini tolong ditiadakan,” ungkapnya.
Sigit menyinggung motivasi bawahan memberikan setoran pada atasan adalah agar mendapat kesempatan sekolah atau jabatan yang lebih baik. Sigit pun menegaskan akan menangkap pihak-pihak yang mencatut namanya untuk iming-iming sekolah dan jabatan.
“Saya kira Pak Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) sudah melakukan nggak ada yang namanya mau masuk sekolah bayar, mau dapat jabatan bayar. Dan ini saya cek di Mabes, tidak ada seperti itu. Termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya, tolong tangkap, laporkan,” katanya.
Berita ini telah tayang di media detikcom dengan judul Kapolri Ancam Copot Anggota yang Terlibat Setoran Sekolah-Jabatan
(red /detik.com)