- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Kapolsek Palmatak Imbau Keluarga Korban Kehilangan Perhiasan di RS Lapangan Agar Lapor Polisi

Keterangan Gambar : Kapolsek Palmatak IPTU Muhammad Jamil.
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Menyikapi permasalahan warga yang kehilangan perhiasan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit Lapangan Palmatak, Kapolsek menyarankan agar keluarga membuat laporan ke polisi. Kapolsek Palmatak IPTU Muhammad Jamil mengatakan, pihaknya telah menghubungi suami pasien yang meninggal di rumah sakit yang kehilangan barang berharga tersebut dua hari yang lalu namun pihak kepolisian belum menerima pernyataan apapun dari pihak keluarga yang merasa kehilangan barang itu karena suasana masih berduka.
"Sudah kita hubungi 2 hari yang lalu. Pihak keluarga belum memberikan pernyataan. Kita sudah menyarankan agar mereka membuat laporan ke polisi, sebab sesuatu hal yang dapat kita proses itu seharusnya ada laporan ke polisi," ujarnya.
Kapolsek menambahkan agar pihak keluarga melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap keluarga apakah ada yang menyimpan barang berharga atau perhiasan pasien yang meninggal itu di rumah sakit.
" Jika tidak ada nanti kita sarankan untuk membuat laporan ke polisi nanti akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku,"tegas Kapolsek Palmatak.
Sebelumnya diberitakan, Diduga perhiasan milik pasien yang menjalani perawatan di RS Lapangan Palmatak hilang. Barang berharga seperti perhiasan emas yang diduga hilang saat salah satu pasien meninggal di rumah sakit Lapangan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas Kepulauan Riau. Informasi yang diperoleh jika perhiasan disimpan dibawah bantal pasien saat menjalani perawatan.
Dikonfirmasi pihak rumah sakit lapangan Permata perihal kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur Rumah Sakit Lapangan Palmatak, dr Sofyan, Selasa (6/9/2022).
Direktur RSUD Palmatak, dr Sopyan menjelaskan, bahwa dirinya sudah menghubungi suami pasien yang meningal beberapa waktu lalu, namun pihak keluarga belum bisa dilakukan komunikasi dikarenakan masih dalam berduka.
"Kita sudah berbicara dengan keluarga pasien yaitu suami yang memiliki perhiasan emas yang dinyatakan hilang di RS Lapangan Palmatak. Namun suami masih dalam kondisi berduka sehingga belum bisa berbicara banyak," ujarnya.
Sopyan juga mengatakan jika yang mengambil barang pasien yang meningal itu adalah karyawan RSUD, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.
" Kami siap jika suami pasien yang meningal meminta cctv-nya di buka secara terang-terangan. Kami pihak rumah sakit lapangan siap membantu untuk mencari siapa pelaku sebenarnya, karena isu emas tersebut yang hilang kini beredar ditengah masyarakat," ujarnya. (Thony /Jhon)







.gif)






















