- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Terima Audiensi Warga Rempang
Bahas Penertiban Lahan di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Audiensi warga Rempang di kantor Wali Kota Batam, Senin (5/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menerima audiensi warga Rempang terkait penertiban lahan di Tanjung Banon, Senin (5/5/2025).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Wali Kota Batam ini sekaligus membahas beberapa langkah strategis yang menjadi bagian dari rencana program transmigrasi lokal.
Dalam pemaparannya, Amsakar memastikan bahwa, proses penertiban telah mengikuti prosedur yang berlaku.
“(surat peringatan) SP 1 sampai SP 3 sudah kita terbitkan. Artinya, ketentuan normatif sudah dilalui,” ungkap Amsakar didampingi oleh Li Claudia Chandra.
Amsakar turut mengapresiasi kehadiran warga yang telah menyampaikan secara langsung dinamika di lapangan. Menurutnya, aspirasi masyarakat ini menjadi bagian penting dalam penyusunan langkah-langkah pengembangan Rempang ke depan.
“BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak ingin ada warga yang merasa dirugikan, dan saat ini kami tengah mencari formula terbaik untuk mengatasi dinamika yang ada,” kata dia.
Amsakar menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman terkait rencana pengembangan Rempang ke depannya. Dengan harapan, ruang komunikasi yang tersedia dapat mencegah konflik dan menjaga situasi kondusif di Batam.
“Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya. Apabila diperlukan pembahasan lebih lanjut, kami siap berkomunikasi dengan masyarakat,” pungkasnya. (*)







.gif)






















