- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
Ketua Umum Pusat Hendry Ch Bangun Canangkan PWI Merah Putih

Keterangan Gambar : Sertijab Pengurus PWI Pusat Baru periode 2023-2028 antara Hendry Ch Bangun dengan Atal S Depari di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (20/10/2023). /PWI
KORANBATAM.COM - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun berpendapat PWI adalah organisasi profesi wartawan yang berwawasan kebangsaan. Sejarah terbentuknya PWI tahun 1946 mencerminkan sebagai organisasi PWI lebih mengedepankan penyikapannya terhadap persoalan kebangsaan dibandingkan masalah teknis yang berkaitan profesinya.
Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Pengurus PWI Pusat periode 2018-2023 dengan ketua umumnya Atal S Depari kepada pengurus PWI Pusat yang baru, periode 2023-2028 di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (20/10).
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Sayid Iskandar dan Wakil Sekjen PWI Pusat, Raja Pane serta pengurus dan anggota Dewan Kehormatan PWI.
Hendry Ch Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI pada Kongres PWI XXV di Bandung, Jawa Barat (Jabar) tanggal 27 September 2023 lalu. Dalam periode kepengurusannya, Hendry berjanji akan fokus pada bidang pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan.
Selain memiliki kompetensi yang mumpuni, wartawan anggota PWI dituntut mempunyai wawasan kebangsaan dalam menjalankan profesinya. Sebab, itulah identitas PWI dan yang membedakan PWI dengan organisasi wartawan lainnya.
Oleh karena itu, kepengurusan PWI Pusat periode 2023-2028 akan menyegarkan nilai-nilai perjuangannya dengan kembali khittah (garis besar perjuangan) PWI tahun 1946. Saat itu, wartawan Indonesia ikut berjuang menentang kembalinya penjajah ke Tanah Air.
Dikatakan, nilai perjuangan khittah PWI tahun 1946 masih sangat relevan untuk menjawab tantangan PWI maupun persoalan kebangsaan saat ini dan masa mendatang. Kesadaran pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam menjadi sangat penting. Sebut saja itu sebagai semangat PWI Merah Putih.
“Saya bayangkan dalam kepengurusan PWI periode 2023 hingga 2028 mendatang akan ada sekitar 1.000-5.000 wartawan yang bisa mengikuti kursus singkat di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kita sudah menjajaki kerja sama dengan Lemhannas,” ujar Hendry.
Momentum wawasan kebangsaan itu akan diikuti pula pengembangan infrastruktur fisik, berupa pembangunan gedung graha Pers Pancasila di Yogyakarta.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung rencana tersebut, termasuk pemangku kepentingan lainnya di daerah tersebut. (***)







.gif)






















