- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Kualitas Mulai Membaik, Distribusi Air di Batam Kembali Normal Secara Bertahap

Keterangan Gambar : Waduk Sei Harapan, Kota Batam, Kepulauan Riau. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Curah hujan deras yang mengguyur Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu menyebabkan penurunan kualitas air baku di Waduk Sei Harapan. Akibatnya sistem produksi di Pengolahan Air (IPA) Sei Harapan mengalami gangguan.
General Manager (GM) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Hilir, Djohan Effendy mengatakan, saat ini Badan Usaha (BU) SPAM BP Batam terus berkoordinasi dengan PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir dalam memaksimalkan produksi air di IPA Sei Harapan.
“Ini adalah kejadian force majure (keadaan memaksa atau keadaan kahar). Kami dari BU SPAM BP Batam akan terus berupaya dalam meningkatkan produksinya. Saat ini, produksi air sudah jalan kembali dan akan kembali normal secara bertahap,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Sementara itu, Direktur PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH-ABHi), Mujiaman Sukirno menjelaskan, penyebab turunnya kualitas air baku Waduk Sei Harapan karena curah hujan yang tinggi. Akibatnya, lumpur yang berada di sekitar daerah tangkapan air mengalir ke waduk.
“Sampai dengan hari ini, kondisi waduk sudah mulai kembali normal, dengan kekeruhan 4-11 Nephelometric Turbidity Units (NTU). Dari sebelumnya, level kekeruhan 225 NTU,” jelasnya.
Masih kata Mujiaman, IPA Sei Harapan kembali dioperasikan secara bertahap mulai Selasa (14/1) pagi. Pengoperasian ini dilakukan setelah dilakukan flushing dan air hasil produksi memenuhi persyaratan yang telah ditentunkan.
Mujiaman menambahkan, hingga Kamis (16/1), kualitas air baku di Waduk Sei Harapan terus membaik dan kapasitas produksi telah mencapai 85 persen.
Produksi ini, tegas Muji, akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga kembali normal seperti sebelumnya.
“Saat ini pelanggan yang berada di daerah yang tinggi, masih dalam proses untuk normal. Untuk itu, pelanggan yang belum terjangkau melalui perpipaan, kami tetap mensiagakan permintaan air melalui truk tangki,” tutupnya. (*)







.gif)






















