- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
Lanal Tarempa Bantu Evakuasi Nelayan Anambas Korban Laka di Laut

Keterangan Gambar : Tim gabungan evakuasi jasad nelayan Anambas di pantai Senayan, Pulau Mubur, Anambas, Kepulauan Riau, Kamis (16/1/2025) siang. /Lanal Tarempa
KORANBATAM.COM - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tarempa turut membantu proses evakuasi salah seorang nelayan warga Pian Pasir, Desa Mubur, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdulah yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.
Bersama Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan yang terdiri dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Anambas, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Anambas dengan menggunakan Rhib Basarnas, Lanal Tarempa berhasil menemukan jenazah yang diduga kuat merupakan jasad Abdullah.
Perlu diketahui, Abdullah merupakan korban kecelakaan (Laka) di laut. Jasad dirinya ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan, akibat hanyut berhari-hari dan dinyatakan tidak bernyawa terdampar di Pantai Senayan, Pulau Mubur, Anambas.
Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibungkus kantong jenazah. Kemudian dibawa menuju ke rumah duka guna proses pemakaman.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Ari Sukmana pada saat menerima informasi adanya kejadian ini langsung menerjunkan prajuritnya.
Selama waktu lebih kurang empat hari, sejak Senin (13/1/2025) kemarin, Abdullah akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah saya terima informasi tersebut, saya perintahkan perwira staf saya untuk segera melibatkan dan menerjunkan anggota dalam proses pencarian dan evakuasi. Alhadulillah setelah beberapa hari (4 hari, red) Abdullah ditemukan di pantai Senayan dalam kondisi yang sudah tidak utuh dan tidak bernyawa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).
Atas peristiwa ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kepulauan Anambas khususnya bagi nelayan dan pengguna transportasi laut untuk mengurangi aktivitas di laut dan memperhatikan faktor keamanan juga alat keselamatan saat melaut.
Hal ini merupakan wujud kepedulian guna meminimalisir terjadinya hal serupa di kemudian hari.
(Rommel /*)