- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Lanal Tarempa Bantu Evakuasi Nelayan Anambas Korban Laka di Laut

Keterangan Gambar : Tim gabungan evakuasi jasad nelayan Anambas di pantai Senayan, Pulau Mubur, Anambas, Kepulauan Riau, Kamis (16/1/2025) siang. /Lanal Tarempa
KORANBATAM.COM - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tarempa turut membantu proses evakuasi salah seorang nelayan warga Pian Pasir, Desa Mubur, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdulah yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.
Bersama Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan yang terdiri dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Anambas, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Anambas dengan menggunakan Rhib Basarnas, Lanal Tarempa berhasil menemukan jenazah yang diduga kuat merupakan jasad Abdullah.
Perlu diketahui, Abdullah merupakan korban kecelakaan (Laka) di laut. Jasad dirinya ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan, akibat hanyut berhari-hari dan dinyatakan tidak bernyawa terdampar di Pantai Senayan, Pulau Mubur, Anambas.
Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibungkus kantong jenazah. Kemudian dibawa menuju ke rumah duka guna proses pemakaman.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Ari Sukmana pada saat menerima informasi adanya kejadian ini langsung menerjunkan prajuritnya.
Selama waktu lebih kurang empat hari, sejak Senin (13/1/2025) kemarin, Abdullah akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah saya terima informasi tersebut, saya perintahkan perwira staf saya untuk segera melibatkan dan menerjunkan anggota dalam proses pencarian dan evakuasi. Alhadulillah setelah beberapa hari (4 hari, red) Abdullah ditemukan di pantai Senayan dalam kondisi yang sudah tidak utuh dan tidak bernyawa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).
Atas peristiwa ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kepulauan Anambas khususnya bagi nelayan dan pengguna transportasi laut untuk mengurangi aktivitas di laut dan memperhatikan faktor keamanan juga alat keselamatan saat melaut.
Hal ini merupakan wujud kepedulian guna meminimalisir terjadinya hal serupa di kemudian hari.
(Rommel /*)