- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Masterplan Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam dengan Skema Hub Logistik

Keterangan Gambar : ilustrasi gambar pengembangan airport, logistic, CBD dan industri penerbangan.
KORANBATAM.COM - Masterplan pengembangan Hang Nadim, dilakukan dengan skema bisnis, di atas lahan seluas 1.763 hektar (Ha). Dimana, dilakukan pengembangan airport, logistic, central business district (CBD) dan industri penerbangan. Titik pengembangan itu akan menjadi pintu utama atau sentral kargo e-commerce, sebagaimana rencana induk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) tahun 2020-2045.
Sebagai pengelola kawasan, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengemban misi menumbuhkan kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi, seperti sektor perdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata dan bidang lainnya. Kemudian, disiapkan pengembangan logistic hub pergudangan, distribusi, added value services dan halal hub. Selanjutnya pengembangan industri penerbangan maintenance, repair, and overhaul (MRO) dan manufaktur komponen, suku cadang, dan pesawat.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, tidak menampik rencana induk pengembangan KPBPB. Demikian dengan orientasi pengembangan Batuampar dan Hang Nadim, untuk mendukung kegiatan industri, pariwisata dan ecommerce ke depan. Dengan Batam sebagai hub logistik Internasional, untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.
“Mari dukung untuk perubahan Batam menjadi semakin baik. Batam siap menjadi sentral e-commerce,” kata Rudi, Jumat (21/05/2021).
Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara Hang Nadim dimaksud, untuk memenuhi kebutuhan permintaan layanan kebandarudaraan yang saat ini telah melebihi kapasitas. Selain itu, pengembangan Bandara Hang Nadim juga ditujukan untuk mewujudkan rencana strategi jangka menengah Kota Batam yaitu mewujudkan Logistic Aero city.
Melalui pembangunan bertahap, Bandara Hang Nadim diharapkan dapat memberikan layanan untuk 30 juta penumpang per tahun, 237 air traffic movement (ATM), dan volume kargo 190.000 MT pada tahun 2045.
Lingkup proyek (Project Scope), design, build, finance, operate and maintaine, yang secara spesifik, merenovasi dan memperluas terminal I, membangun Terminal II dan merelokasi terminal kargo. Selanjutnya, melakukan pengoperasian dan pemeliharaan bandara.
“Ke depan bandara akan ada perubahan-perubahan yang sangat drastis di bandara sendiri. Sehingga perlu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan dijalan-jalan. Jalan tanah harus dilakukan pembangunan, untuk mendukung lalu lintas barang, mendukung kegiatan ekonomi,” ujar Rudi.
Pengembangan dimaksudkan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan di Bandara Hang Nadim. Meningkatkan daya saing Batam disektor logistik dan perdangangan, BP Batam bermaksud untuk mengembangkan kawasan logistic hub yang dapat mengefisienkan biaya logistic bagi para pelaku usaha di Batam.
Pengembangan tersebut akan dibantu oleh konsorium Angkasa Pura (AP) I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Kalau (rencana) itu sempurna, semua jalan keliling kawasan bandara harus sempurna. Kalau itu sempurna, maka wisatawan dari negara lain akan memberikan pandangan baik atas Batam,” harapnya.
Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi hub dan menjadi pusat untuk rute penerbangan ataupun kargo internasional. Pengembangan juga akan dilakukan terhadap kapasitas terminal untuk lebih banyak mengakomodasi pergerakan penumpang.
Pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, sebagai Batam e-commerce sejalan rencana induk pengembangan KPBPB BBKT) tahun 2020-2045. Dengan fokus masing-masing area diantaranya, Batam difokuskan pada bidang hub logistik internasional (e-commerce), industri kedirgantaraan, industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, international trade and finance center serta pariwisata.
Sumber: BP Batam