- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
Mengenal Semenanjung Batam, Aplikasi Perencanaan Pembangunan

Keterangan Gambar : Kepala Bapelitbangda Kota Batam, Dahlina Nopilawati (kanan), tengah memaparkan rancangan aplikasi Semenanjung Batam, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati merancang aplikasi Semenanjung Batam sebagai proyek perubahan.
Dengan adanya aplikasi ini, data statistik, data kinerja pembangunan, data perencanaan pembangunan maupun data lainnya tersaji dalam satu wadah yang mengedepankan prinsip interoperabilitas data dan ketentuan akses yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta menjadikan ekosistem data ini sebuah portal terintegrasi untuk keterbukaan dan kemudahan akses data baik oleh pemerintah.
“Aplikasi Semenanjung ini merupakan pengembangan inovasi dari beberapa inovasi sebelumnya yang diterapkan dalam bentuk aplikasi yaitu aplikasi SEPP (Sistem Evaluasi Perencanaan Pembangunan), aplikasi e-Monev (Monitoring dan Evaluasi APBD) serta aplikasi Satu Data Pemerintah Kota Batam,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022).
Inovasi yang dikembangkan pada Aplikasi Semenanjung ini yaitu dapat diakses langsung oleh masyarakat sebagai bentuk pengawasan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan.
Lahirnya rencana aplikasi ini, kata dia, untuk menjawab persoalan di Batam yang belum memiliki satu data yang sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dapat menjadi rujukan dalam melakukan kajian, penyusunan kebijakan perencanaan serta dapat memberikan gambaran kinerja dan kondisi umum Batam.
“Kemudian, masih kuatnya ego sektoral perangkat daerah sehingga sulit mengkompilasi data,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, sulitnya mendapatkan data update dari perangkat daerah, dan Belum ada sistem yang mengintegrasikan data sektoral dan data kinerja perencanaan pembangunan.
“Untuk itu, diperlukan satu portal yang mampu mengintegrasikan kinerja pembangunan daerah yang telah dilakukan,” katanya. (***)