- BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics
- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang

Keterangan Gambar : (background) buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan. (dalam lingkaran kanan) Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Danlantamal IV (dalam lingkaran kiri) saat gelar rapat bersama sejumlah pemangku di kantor Marketing Centre BP Batam, Jumat (17/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi gerak cepat tim terpadu penangkapan buaya Pulau Bulan di bawah komando Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam.
Berdasarkan informasi tim, Rudi menyebut sebanyak 32 buaya yang lepas dari penangkaran telah berhasil ditangkap.
“Alhamdulillah, operasi gabungan dari tim terpadu dan masyarakat masih berlangsung. Jumlah buaya yang lepas, dan berhasil ditangkap pun juga terus bertambah,” ujar Rudi, Senin (20/1/2025).
Rudi menjelaskan, 32 buaya itu pun langsung dievakuasi ke Pulau Bulan yang merupakan habitat asalnya.
Dengan rincian, 31 ekor merupakan buaya berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran kecil.
“Saya mengimbau agar masyarakat Batam tetap tenang. Tim akan terus bekerja dengan maksimal,” ucapnya.
Ia juga meminta pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) untuk segera memperbaiki penangkaran dan mengevaluasi peristiwa ini.
Menurut Rudi, kekhawatiran masyarakat akan memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata maupun investasi.
“Yang terpenting, ini mesti ada evaluasi. Tujuannya agar dunia pariwisata tidak terganggu,” tutupnya. (*)