- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- Jaga Kualitas Air Baku, BP Batam Tertibkan Bangunan Disekitar DTA Tembesi
- BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi
Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang

Keterangan Gambar : (background) buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan. (dalam lingkaran kanan) Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Danlantamal IV (dalam lingkaran kiri) saat gelar rapat bersama sejumlah pemangku di kantor Marketing Centre BP Batam, Jumat (17/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi gerak cepat tim terpadu penangkapan buaya Pulau Bulan di bawah komando Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam.
Berdasarkan informasi tim, Rudi menyebut sebanyak 32 buaya yang lepas dari penangkaran telah berhasil ditangkap.
“Alhamdulillah, operasi gabungan dari tim terpadu dan masyarakat masih berlangsung. Jumlah buaya yang lepas, dan berhasil ditangkap pun juga terus bertambah,” ujar Rudi, Senin (20/1/2025).
Rudi menjelaskan, 32 buaya itu pun langsung dievakuasi ke Pulau Bulan yang merupakan habitat asalnya.
Dengan rincian, 31 ekor merupakan buaya berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran kecil.
“Saya mengimbau agar masyarakat Batam tetap tenang. Tim akan terus bekerja dengan maksimal,” ucapnya.
Ia juga meminta pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) untuk segera memperbaiki penangkaran dan mengevaluasi peristiwa ini.
Menurut Rudi, kekhawatiran masyarakat akan memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata maupun investasi.
“Yang terpenting, ini mesti ada evaluasi. Tujuannya agar dunia pariwisata tidak terganggu,” tutupnya. (*)