- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Pamitan ke Warga Sungai Ungar, Isdianto Ungkap Alasannya Menggugat Di MK

Keterangan Gambar : Isdianto (paling kiri) ketika berpamitan kepada masyarakat Sungai Ungar, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun. /humas
KORANBATAM.COM, KARIMUN - Menjelang berakhirnya tugas sebagai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto menggelar pamitan kepada masyarakat di Sungai Ungar, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Sabtu (6/2/2021).
Isdianto yang pada kesempatan itu, juga menggelar doa bersama dan peresmian rumah Tahfiz Miftahul Ulum di kampung halamannya itu.
“Pada 12 Februari nanti, masa tugas saya berakhir. Saya undur diri dan pamit. Jika saya dalam memimpin banyak kekurangan saya mohon maaf,” kata Isdianto.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepri ini juga memohon restu kepada masyarakat agar dapat mendoakan agar hasil sidang di Mahkamah Konstitusi mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Saya minta betul doa dari masyarakat, agar langkah saya di Mahkamah Konstitusi (MK) dimudahkan. Saya menggugat di MK, karena saya merasa tidak puas dengan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Aturan membolehkan menggugat, jadi saya pakai hak saya untuk menggugat. Sah-sah saja,” kata Isdianto.
Jika Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan permohonannya, ia mengatakan akan menerima hasil dengan lapang dada.
“Kalau hasilnya tidak sesuai apa yang kita inginkan, saya dengan ikhlas menerima hasil ini. Mungkin ini yang terbaik. Dan saya tidak akan melupakan masyarakat Kepri. Jika Allah mengizinkan, saya akan ikut lagi di Pilkada berikutnya,” pungkasnya.
(red)







.gif)






















