- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Pekerja Bangunan Tewas Terjatuh dari Lantai 2 Masjid di Tanjung Uma, Kapolsek Lubukbaja: Belum Menerima Laporan

Keterangan Gambar : Ilustrasi. /Edi Wahyono
KORANBATAM.COM - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lubukbaja, Komisaris Polisi (Kompol) Budi Hartono, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian kecelakaan kerja (Laka Kerja) yang terjadi di Masjid Raudhatul Jannah, Tanjung Uma, Kecamatan Lubukbaja, Batam.
“Kami (Polsek Lubukbaja) tidak ada menerima laporan dan tidak mengetahui akan kejadian tersebut,” kata Kompol Budi saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Minggu (30/1/2022) malam.
Sebelumnya, Herman (46), pekerja bangunan di Masjid Raudhatul Jannah Tanjung Uma dikabarkan tewas setelah terjatuh dari lantai dua bangunan Masjid tersebut.
Peristiwa Nahas ini terjadi pada Sabtu (29/1/2022) kemarin, sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, material besi yang digunakan Herman untuk menopang badannya bergeser, sehingga menyebabkan Herman terjatuh.
Informasi yang diperoleh, Herman sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Elisabeth Batam oleh warga sekitar. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.
Jenazah Herman lalu disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas, Batam.
“Besi yang dipakai Herman saat bekerja di lantai 2 bergeser tidak pada tempatnya, sehingga dia (Herman) terjatuh dengan kondisi kepala pecah,” kata warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Atas peristiwa ini, Herman meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah.
(iam)