- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Pemerintah Bengkalis Studi Tiru Penataan Kawasan Kumuh di Batam

Keterangan Gambar : Sekda Batam, Jefridin Hamid (kiri) menjadi Narasumber dalam Rakor Pokja PKP Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning, Jumat (7/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggali pengalaman penataan kawasan kumuh di Batam, Jumat (7/10/2022).
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning terkait penyelenggaraan pengembangan dan pembangunan perumahan, kawasan permukiman serta penanganan permukiman kumuh skala Kawasan Tanjung Riau di Kota Batam.
“Alhamdulillah, hasil penataan kawasan kumuh di era pak wali mendapat sorotan positif dari daerah lain,” ujar Jefridin.
Ia mengatakan, penataan kawasan kumuh di Batam menjadi prioritas dan salah satu contohnya ada di Tanjung Riau.
“Kawasan ini sekarang justru menjadi tempat wisata, karena sudah tertata rapi dan indah,” katanya.
Ia menyampaikan, semua yang dibutuhkan Pemkab Bengkalis agar bisa menerapkan penataan kawasan kumuh di daerahnya. Ia pun membagikan tips bagaimana bisa mengembangkan kawasan tersebut bersama Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Tak hanya perencanaan saja, tentu kawasan ini butuh pengawasan hingga pengelolaan,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran rombongan dari Pemkab Bengkalis. Ia berharap, ke depan harus ada kolaborasi, apa yang di Batam jadi pedoman, sebaliknya Batam juga mendapatkan ilmu dari Pemkab Bengkalis.
“Ini menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagai pendapat dan pengalaman. Alhamdulillah juga dengan kehadiran rombongan Pemkab Bengkalis memilih Batam, tentu ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam,” tutupnya. (***)







.gif)






















