- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Pemerintah Bengkalis Studi Tiru Penataan Kawasan Kumuh di Batam

Keterangan Gambar : Sekda Batam, Jefridin Hamid (kiri) menjadi Narasumber dalam Rakor Pokja PKP Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning, Jumat (7/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggali pengalaman penataan kawasan kumuh di Batam, Jumat (7/10/2022).
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning terkait penyelenggaraan pengembangan dan pembangunan perumahan, kawasan permukiman serta penanganan permukiman kumuh skala Kawasan Tanjung Riau di Kota Batam.
“Alhamdulillah, hasil penataan kawasan kumuh di era pak wali mendapat sorotan positif dari daerah lain,” ujar Jefridin.
Ia mengatakan, penataan kawasan kumuh di Batam menjadi prioritas dan salah satu contohnya ada di Tanjung Riau.
“Kawasan ini sekarang justru menjadi tempat wisata, karena sudah tertata rapi dan indah,” katanya.
Ia menyampaikan, semua yang dibutuhkan Pemkab Bengkalis agar bisa menerapkan penataan kawasan kumuh di daerahnya. Ia pun membagikan tips bagaimana bisa mengembangkan kawasan tersebut bersama Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Tak hanya perencanaan saja, tentu kawasan ini butuh pengawasan hingga pengelolaan,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran rombongan dari Pemkab Bengkalis. Ia berharap, ke depan harus ada kolaborasi, apa yang di Batam jadi pedoman, sebaliknya Batam juga mendapatkan ilmu dari Pemkab Bengkalis.
“Ini menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagai pendapat dan pengalaman. Alhamdulillah juga dengan kehadiran rombongan Pemkab Bengkalis memilih Batam, tentu ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam,” tutupnya. (***)