- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
PLN Batam Siap Jadi Pioneer EBT di Kawasan Kepulauan Riau

Keterangan Gambar : Foto bersama pada agenda penandatangan perjanjian antara PT PLN Batam dengan Perusahaan di Batam pada Raker Semester II PLN Batam, Jumat (25/8/2023). /PLN Batam
KORANBATAM.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Batam berkomitmen mendukung transformasi PLN dan transisi energi khususnya dalam mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) 29 persen pada tahun 2030 guna target mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Komitmen kelistrikan ini tercermin dalam penandatangan perjanjian antara PT PLN Batam dengan Perusahaan di Batam pada Rapat Kerja (Raker) Semester II PLN Batam, Jumat (25/8/2023).
“Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat transisi energi di Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya. PLN Batam tidak bisa berdiri sendiri, PLN Batam harus terbuka dan berkolaborasi menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama mencapai target Net Zero Emission 2060,” kata Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah.
Irwansyah menambahkan, untuk pengembangan solusi PV Rooftop juga sudah dilakukan dengan beberapa Perusahaan besar di Batam. Di antaranya implementasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rooftop di PT Sat Nusa Persada dengan Kapasitas 369 Kilowatt peak (kWp) dengan PT Mc Dermott sebesar 6,2 Megawatt peak (MWp) yang saat ini sedang konstruksi.
“Yang terbaru, kita lakukan hari ini adalah penandatangan perjanjian dengan PT Sinergy Oil Nusantara dengan kapasitas 1,4 MWp. Upaya transisi energi menuju energi bersih dengan meningkatkan bauran EBT dapat menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Batam. Kami juga beharap dengan kehadiran PLTS Rooftop ini tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi listrik dari pembangkit ini dapat dimanfaatkan untuk menerangi Pulau Batam dan sekitarnya yang terhubung dengan jaringan listrik PLN Batam,” ungkapnya.
Sementara, Direktur Legal dan Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Yusuf Didi Setiarto yang ikut menyaksikan penandatangan perjanjian menuturkan bahwa hal tersebut sebagai langkah awal bagi PT PLN Batam untuk bersama-sama mewujudkan transisi energi.
Didi juga berharap, pembangunan PLTS ini juga akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
“Bagi saya PLN Batam terasa spesial dan termasuk unit bisnis paling sering saya singgahi. Yang menurut saya adalah salah satu unit bisnis paling cerah masa depannya,” ujar Didi.
“Lokasi Pulau Batam yang sangat strategis berada dekat dengan Singapura dan Johor berpeluang meraih simpati dunia industri internasional dengan potensi EBT sehinga arus investasi terus mengalir ke Pulau Batam,” sambung dia.
Didi menambahkan bahwa, target dan visi PLN Batam dalam 10 tahun ke depan adalah menjadi Perusahaan Penyedia Energi Hijau Terbaik di Singapore, Johor dan Riau (SIJORI). Hal ini didukung dengan akan dibangun transmisi dari Sumatera ke Batam Bintan.
“Jika kabel Sumatera-Batam-Bintan di tahun 2026 masuk ke Batam, maka akan ada 300 Megawatt (MW) energi hijau yang masuk ke Batam. Sehingga harus direncanakan dari sekarang untuk pengembangan bisnis yang dapat dioptimalkan,” tungkasnya. (***)