- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Cek Pasar Tos 3000 Jodoh Batam
Polisi Tangkap Pencuri HP dengan Kekerasan dan Penadah di Batam

Keterangan Gambar : YN, pelaku Curas (kanan) dan MA, penadah (kiri), diamankan di Mapolsek Sagulung. /Polresta Barelang
KORANBATAM.COM - Aksi Pencurian dengan Kekerasan (Curas) masih saja terjadi di Kota Batam. Seperti pengungkapan kasus yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung.
Unit Operasional (Opsnal) Reserse Kriminal (Reskrim) berhasil mengamankan seorang pria berinisial YN (23), karena telah merampas telepon genggam milik salah seorang warga di Perumahan PJB tahap I, Kelurahan Sagulung Kota, Batam, pada Kamis (23/12/2021) malam.
Selain itu, seorang penadah tempat YN menjual barang hasil curian itu juga berhasil diamankan. Pelaku berinisial MA (23).
Aksi pencurian yang dilakukan pelaku terbilang nekat. Pelaku mendatangi korban berinisial TE (21) yang tengah duduk bersama tiga temannya. Kemudian menendang kursi dan menodong senjata tajam (Sajam) ke arah korbannya.
Selanjutnya pelaku merampas barang berharga korban dan kabur menggunakan sepeda motornya. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sagulung. Opsnal pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sagulung, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Mohammad Darma Ardiyaniki, mengatakan, kedua pelaku ditangkap di wilayah yang berbeda.
“Pelaku utama (YN) diamankan di Pulau Malang, Kecamatan Nongsa. Sedangkan penadahnya ditangkap di Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, pada Jumat (28/1/2022) malam,” kata Iptu Mohammad Darma Ardiyaniki, Minggu (30/1/2022).
Dijelaskan Niki, panggilannya, pelaku dalam beraksi terlebih dahulu mempersiapkan sebilah pisau berukuran 30 centimeter (cm).
“Pelaku ini, pernah ditahan (residivis) dengan kasus penikaman yang korbannya mengalami luka berat. Kejadiannya (tempat kejadian perkara/TKP) di kawasan Batuaji, tahun 2020 lalu. Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan telah bebas pada bulan Agustus 2021 kemarin,” ungkap Niki.
Dalam penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) di antaranya satu unit HP merek OPPO F1 dari tangan penadah MA yang merupakan hasil tindak pidana atau miilik korban.
Polisi juga berhasil menyita satu unit sepeda motor Yamaha Vega-R dan mendapati senjata tajam berupa sebilah pisau dari tangan pelaku YN yang digunakan sebagai alat dalam beraksi.
Atas perbuatannya, YN dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 12 tahun kurungan. Sementara MA dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 4 tahun.
(iam)







.gif)






















