- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Polsek Bulang, Warga dan Pelajar Berjibaku Bersihkan Pesisir Pantai di World Cleanup Day

Keterangan Gambar : Polsek Bulang berjibaku membersihkan pesisir pantai Pulau Buluh di momen world cleanup day, Sabtu (16/9/2023). /Polsek Bulang
KORANBATAM.COM - Menyambut World Clean Up Day 2023, Kepolisian Sektor (Polsek) Bulang Polresta Barelang bekerjasama dengan warga dan pelajar menggelar World Clean Up Day (WCD) di Pesisir Pantai, Kelurahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Sabtu (16/9).
Aksi ini sebagai wujud Polri dan masyarakat setempat terhadap lingkungan. Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Dalam keterangannya, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan mengatakan, sampah merupakan ancaman nyata dan serius yang berdampak pada bumi, makhluk hidup dan ekosistem yang bernaung di dalamnya.
“Kita di Kecamatan Bulang tepatnya di lingkungan pelantar-pelantar rumah penduduk hindterland dan pesisir pantai laut Kelurahan Pulau Buluh pada hari ini secara bersama-sama membersihkan seputaran bawah pelantar rumah-rumah warga ini sebagai simbol aksi dari bersih-bersih sedunia,” ujarnya.
Kegiatan WCD ini, kata Kapolsek, merupakan salah satu kampanye dalam menangani sampah, dimana WCD tahun 2023 mempunyai visi bumi yang bebas dari isu persampahan dan misi yang menyelesaikan krisis sampah yang mencemari lingkungan dengan gerakan jutaan masyarakat yang melaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan.
“Untuk kegiatan World Cleanup Day di Bulang tahun ini difokuskan bersih-bersih dari rumah dan lingkungan. Harapannya mudah-mudahan masyarakat bisa mengolah sampah dari sumbernya. Untuk mengurangi timbunan sampah yang diangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir) dan meringankan beban petugas sampah,” tungkasnya.
(iam)