Keterangan Gambar : Pasangan Rian Ernest dan Yusiani Gurusinga saat menggelar jumpa Pers di Kompleks Ruko Trikarsa Ekualita Pasir Putih Container 7, Jl Raja H Fisabilillah, Bengkong, Batam, Selasa (25/2) kemarin. (Foto : iam)

KORANBATAM.COM, Batam - Permasalahan antara taksi Online dan taksi Konvensional tidak ada kunjung habis-habisnya.

Pasangan Bakal calon Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam Rian Ernest dan Yusiani Gurusinga berjanji akan membebaskan taksi Online beroperasi di Batam jika mereka terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batam.

Rian Ernest mengatakan bahwasannya akan membebaskan taksi online beroperasi di Pelabuhan-pelabuhan dan Bandara dengan tujuan untuk mendongkrak jumlah Wisatawan yang masuk ke Kota Batam.

"Taksi online akan dibuka di Pelabuhan dan Bandara, jika saya terpilih nanti sebagai Walikota Batam," ujar Rian Ernest, Rabu (26/2/2020).

Dikatakannya, terkait permasalahan taksi Online dan taksi Konvensional bahwa setiap aparatur sipil negara menduduki jabatan di Batam, itu memiliki sumpah. Yang mana kesetiaan sumpah mereka itu kepada rakyat bangsa negara atau terhadap uang pribadi.

"Pemimpin kota ini harus tegas. Mana yang harga lebih kompetitif, lebih nyaman dan mana yang lebih memudahkan masyarakat, itulah yang harus dibela, bukan Oknum-oknum," tegas Rian Ernest.

Selanjutnya, dia (Rian Ernest) dan Yusiani Gurusinga tidak pandang bulu dan tidak pilih-pilih orang. Kalau memang itu dari kajian yang terbaik untuk rakyat.

"Kalau tiba-tiba taksi Konvensional bisa sangat aman, nyaman, harganya murah, supirnya baik dan ramah-ramah bisa jadi saya berpikir, malah lebih bagus taksi Konvensional dari pada taksi Online," kata Ernest.

Menurutnya, ini bukan berdasarkan label ataupun merk tetapi siapa yang bisa memberikan pelayanan lebih terhadap masyarakat pengguna jasa tersebut.

"Nah inilah yang merupakan konsep kebijakan publik sesungguhnya. Manfaat terbesar untuk masyarakat," ucapnya.

Menurut Ernest, pihaknya akan siap jika nantinya akan ada gesekan atau perseteruan dengan pihak-pihak tertentu dikemudian hari.

"Kami dipilih untuk membuat pilihan sendiri. Untuk pilihan yang sulit bukan pilihan yang mudah. Itu selalu, cara kami dalam berfikir," pungkasnya. (W'ika)

---