- Warga Sakit Pencernaan di Lambung dan Empedu, Kapolsek Batuampar-Kanit Reskrim hingga Kepala Puskesmas Turun Membesuk
- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
Sambut New Normal, OPD Pemko Batam Diminta Berinovasi
Ubah Finger Print Jadi Face ID

Keterangan Gambar : Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata, mengecek penerapan Face ID di lingkungan kantornya, terlihat Pegawai yang sedang menyetorkan muka di alat yang sudah terpasang, Rabu (3/6/2020). (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus berbenah menyambut tatanan hidup normal baru (New Normal). Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut berinovasi.
Di Kantor Wali Kota Batam misalnya, sejumlah fasilitas sudah disesuaikan. Fasilitas pendukung sudah ditambah seperti tempat mencuci tangan, tanda untuk menjaga jarak hingga pengecekan suhu tubuh saat masuk ke kantor pemerintahan ini.
Tak hanya di Kantor Wali Kota Batam, sejumlah inovasi juga muncul di kantor-kantor OPD di lingkungan Pemko Batam tersebut. Seperti di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam.
“Dalam tatanan hidup normal baru ini, kita menggunakan absen Face ID,” kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, Rabu (3/6/2020).
Cara kerja Face ID ini, kata dia, pegawai akan menyetorkan muka di alat yang sudah terpasang. Hal itu akan terekam sebagai absen di masa new normal ini.
“Ini juga meminimalisir risiko terjangkit Covid-19, karena tak perlu menyentuh alat untuk absen,” kata dia.
Ia mengaku, selama ini, absen dikakukan menggunakan Finger Print dan sempat diubah menggunakan absen manual.
“Kini, kita gunakan Face ID, selain mudah direkap, juga meningkatkan disiplin pegawai,” kata Ardi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, juga melakukan pembenahan di sejumlah kantor pemerintahan. Salah satunya mengatur jumlah pengguna lift.
Di masa New Normal ini, lift di Kantor Wali Kota Batam hanya digunakan untuk empat orang saja. Semua penggunanya diatur berdasarkan garis yang sudah dibuat. (iam)