- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Sambut New Normal, OPD Pemko Batam Diminta Berinovasi
Ubah Finger Print Jadi Face ID

Keterangan Gambar : Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata, mengecek penerapan Face ID di lingkungan kantornya, terlihat Pegawai yang sedang menyetorkan muka di alat yang sudah terpasang, Rabu (3/6/2020). (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus berbenah menyambut tatanan hidup normal baru (New Normal). Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut berinovasi.
Di Kantor Wali Kota Batam misalnya, sejumlah fasilitas sudah disesuaikan. Fasilitas pendukung sudah ditambah seperti tempat mencuci tangan, tanda untuk menjaga jarak hingga pengecekan suhu tubuh saat masuk ke kantor pemerintahan ini.
Tak hanya di Kantor Wali Kota Batam, sejumlah inovasi juga muncul di kantor-kantor OPD di lingkungan Pemko Batam tersebut. Seperti di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam.
“Dalam tatanan hidup normal baru ini, kita menggunakan absen Face ID,” kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, Rabu (3/6/2020).

Cara kerja Face ID ini, kata dia, pegawai akan menyetorkan muka di alat yang sudah terpasang. Hal itu akan terekam sebagai absen di masa new normal ini.
“Ini juga meminimalisir risiko terjangkit Covid-19, karena tak perlu menyentuh alat untuk absen,” kata dia.
Ia mengaku, selama ini, absen dikakukan menggunakan Finger Print dan sempat diubah menggunakan absen manual.
“Kini, kita gunakan Face ID, selain mudah direkap, juga meningkatkan disiplin pegawai,” kata Ardi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, juga melakukan pembenahan di sejumlah kantor pemerintahan. Salah satunya mengatur jumlah pengguna lift.

Di masa New Normal ini, lift di Kantor Wali Kota Batam hanya digunakan untuk empat orang saja. Semua penggunanya diatur berdasarkan garis yang sudah dibuat. (iam)







.gif)






















