- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Satu Lagi Perusahaan Jerman Investasi ke Batam, Badan Pengusahaan Apresiasi Peresmian

Keterangan Gambar : Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto (kiri, kemeja putih) mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), saat kunjungan ke area pabrik PT Free The Sea usai peresmian grand launching, Kamis (9/3/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan apresiasi atas peluncuran PT. Free Tea Sea yang merupakan anak perusahaan dari PT WIK Far East asal Jerman yang beralamat di Panbil Industrial Estate Muka Kuning, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto yang turut hadir menyaksikan Grand Launching PT. Free The Sea pada Kamis (9/3/2023).
Ia didampingi oleh Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, Anggota bidang Pengusahaan Wan Darussalam, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, dan Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Binsar Tambunan.
PT Free The Sea bergerak dalam pengolahan daur ulang limbah plastik menjadi barang dengan nilai ekonomis. Bekerja sama dengan masyarakat, perusahaan Jerman ini mengumpulkan sampah botol plastik dari rumah-rumah warga dan didaur ulang menjadi Coffee Maker atau mesin pembuat kopi.
Adapun hasil sampah plastik didaur ulang menjadi PET Flakes dan Biji Plastik (Petrabs) untuk selanjutnya diolah menjadi salah satu bahan yg dipergunakan untuk pembuatan Coffee Maker atau mesin pembuat kopi yang merupakan produk utama PT WIK.
“Kami sangat apresiasi, investasi ini mendukung visi yang telah dicanangkan Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi untuk mewujudkan Batam Green City kawasan tujuan investasi yang berwawasan lingkungan,” kata Purwiyanto.
Ia menyampaikan, investasi ini akan berdampak sangat positif terhadap lingkungan. Gerakan daur ulang sampah plastik botol menurutnya juga membantu mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya memilah sampah. Termasuk mendukung pemerintah dalam menciptakan green industri berteknologi.
“Kami berharap ada Free The Sea berikutnya. Kami sangat senang ya terhadap apa yang dilakukan Free The Sea akan membawa dampak baik bagi lingkungan dan industri kita. Kami menanti investasi yang sama ke depan seperti pengolahan enceng gondok di waduk misalnya,” imbuhnya.
Grand Launching PT Free The Sea ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (9/3/2023), bersama dengan Mr. Markus Steckhan, Chief Strategy Officer of WIK Group.
Dalam sambutanya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan apresiasi yang mendalam bagi perusahaan Jerman yang membawa inovasi bagi dunia investasi di Indonesia, sekaligus membawa misi bagi keberlangsungan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.
“Investasi ini luar biasa. Mendaur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi. Menjaga lingkungan kita dari microplastic yang merupakan bahan berbahaya bagi generasi penerus. Saya ajak warga Batam mendukung ini dengan kontribusi jangan buang sampah sembarangan tapi salurkan,” ujar Menko Luhut.
Pihaknya berpesan, agar menjaga investasi ini. Sekaligus mengajak masyarakat Batam untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah yang benar.
Menurutnya, pencemaran sampah plastik di perairan akan berdampak secara signifikan bagi kesehatan anak-anak sebagai generasi masa depan.
“Bayangkan saat kita membuang sampah plastik ke laut kemudian microplastics dikonsumsi oleh Ikan-ikan yang kita makan, bagi ibu hamil ini hampir pasti berdampak pada bayinya. Ayok kita dukung investasi ini. Jangan buang sampah sembarangan,” tegasnya.
Dengan hadirnya PT Free The Sea ini, dapat membantu pemerintah mewujudkan target pengurangan sampah plastik laut hingga 7 persen.
“Saya mengajak teman-teman di Batam, yok kita dukung investasi ini,” ujar dia.
International Commercial Manager WIK Group, Mr. Bahri Beyhan menambahkan, tahun lalu perusahaan telah berhasil mengumpulkan sekitar 20 juta PET Bottle dari seluruh wilayah Batam. Dan pihaknya sudah berhasil memproduksi sekitar satu juta mesin kopi menggunakan bahan baku upcycling ini. (***)