- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Satu Nelayan Siantan Hilang di Sekitar Perairan Kiabu, Tim SAR Lakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Tim SAR dan gabungan saat melakukan pencarian nelayan di sekitar perairan Kiabu Kepulauan Anambas, Kepri, Jumat(6/1/2023).
KORANBATAM.COM - Salah seorang nelayan asal Siantan dinyatakan hilang karena pompong yang dikendarainya ditemukan tanpa awak kapal. Kepala Kantor SAR Natuna, Mexianus menceritakan bahwa, korban pergi melaut dari Pulau Nyamuk di tanggal 4 Januari diketahui korban (Ashadi) bermalam di Pulau Lintang bersama nelayan lain.
Kemudian di pagi, dini hari tanggal 5 Januari 2023, korban berencana berangkat bersama untuk mencari umpan namun korban berangkat terlebih dahulu. Pada sekitar pukul 7.00 WIB, ditemukan pompong nelayan tanpa awak yang diyakini pompong korban.
Sekitar pukul 9.40 WIB, Pos SAR Anambas menerima laporan dari nelayan sala seorang Anambas kemudian informasi diteruskan kepada Kantor SAR Natuna untuk di tindaklanjuti.
Hingga sore hari (5/1/2023), sekira pukul 17.10 WIB, Kantor SAR Natuna melalui Pos SAR Anambas bersama potensi SAR dari TNI-Polri, BPBD, HNSI dan masyarakat nelayan telah melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi pompong ditemukan yang merupakan titik duga korban hilang.
“Upaya koordinasi dan pencarian telah kita upayakan bersama masyakat, nelayan dan TNI-Polri, BPBD, HNSI. Pencarian kita hentikan sementara, terkait cuaca dan gelombang yang dilaporkan dari tim di lapangan hingga mencapai 2-4 meter. Namun upaya koordinasi masih kita lakukan dengan pihak instansi terkait,” ujar Mexi, saat di konfirmasi, Jumat (6/1/2023).
(Tony)