- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Satu Nelayan Siantan Hilang di Sekitar Perairan Kiabu, Tim SAR Lakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Tim SAR dan gabungan saat melakukan pencarian nelayan di sekitar perairan Kiabu Kepulauan Anambas, Kepri, Jumat(6/1/2023).
KORANBATAM.COM - Salah seorang nelayan asal Siantan dinyatakan hilang karena pompong yang dikendarainya ditemukan tanpa awak kapal. Kepala Kantor SAR Natuna, Mexianus menceritakan bahwa, korban pergi melaut dari Pulau Nyamuk di tanggal 4 Januari diketahui korban (Ashadi) bermalam di Pulau Lintang bersama nelayan lain.
Kemudian di pagi, dini hari tanggal 5 Januari 2023, korban berencana berangkat bersama untuk mencari umpan namun korban berangkat terlebih dahulu. Pada sekitar pukul 7.00 WIB, ditemukan pompong nelayan tanpa awak yang diyakini pompong korban.
Sekitar pukul 9.40 WIB, Pos SAR Anambas menerima laporan dari nelayan sala seorang Anambas kemudian informasi diteruskan kepada Kantor SAR Natuna untuk di tindaklanjuti.
Hingga sore hari (5/1/2023), sekira pukul 17.10 WIB, Kantor SAR Natuna melalui Pos SAR Anambas bersama potensi SAR dari TNI-Polri, BPBD, HNSI dan masyarakat nelayan telah melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi pompong ditemukan yang merupakan titik duga korban hilang.
“Upaya koordinasi dan pencarian telah kita upayakan bersama masyakat, nelayan dan TNI-Polri, BPBD, HNSI. Pencarian kita hentikan sementara, terkait cuaca dan gelombang yang dilaporkan dari tim di lapangan hingga mencapai 2-4 meter. Namun upaya koordinasi masih kita lakukan dengan pihak instansi terkait,” ujar Mexi, saat di konfirmasi, Jumat (6/1/2023).
(Tony)