- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Satu-satunya di Batam, Film Making Workshop Datangkan Sineas Ternama

Keterangan Gambar : Kegiatan Pelatihan Film Making Workshop di Hotel Pacific Palace Batam, Senin (10/2) malam. (Foto : 1st)
KORANBATAM.COM, Batam - Film Making Workshop di Hotel Pacific Palace Batam menghadirkan praktisi yang sudah malang-melintang di industri film Tanah Air. Baru pertama kali dihelat, banyak diminati anak muda dan berbagai profesi.
Pelatihan Film Making Workshop pertama dan satu-satunya di Batam berlangsung di Hotel Pacific Palace, Batam, Selasa (11/02/2020).
Pelatihan ini dibimbing sejumlah sineas profesional yakni seperti Ivan Bandhito, asisten sutradara Catatan Akhir Sekolah yang juga Co Sutradara Sherina, Cesa David Lukmansyah-film editor Get Married dan Hanung Yesaya-Asisten Cameraman Petualangan Sherina dan Pasir Berbisik.
EO Pelatihan Workshop Film Making, Adec mengatakan pelatihan ini melihat Batam kurang gencar edukasi dalam pembuatan konten-konten yang bagus dalam bentuk digital.
"Kami melihat di Batam masih kurang membuat karya kreatif dan dilandasi dengan teori-teori yang sebenarnya. Nah, pelatihan film workshop making ini dimulai dari tanggal 8 sampai 12 Februari," ujar Adec di sela-sela pelatihan di Hotel Pacific, Senin (10/2) malam.
Untuk hari pertama pelatihan adalah penyampaian dasar teori, baik dari segi penyutradaraan, editing, dan juga dari segi kamera.
Kemudian di hari kedua, dilakukan pembagian kelas secara spesifik yakni satu kelas penyutradaraan, satu kelas editing dan satu kelas kameramen.
"Nah untuk hari ketiga langsung praktiknya. Jadi apa yang mereka terima kemarin secara kelas per kelas, langsung dipraktikkan hari ini," kata Adec.
Pelatihan kemarin mulai dari jam 09.00 pagi sampai malam. Kemudian besok hari keempat, akan dilanjutkan dengan editing. “Jadikan setelah selesai shooting, itukan film harus diedit," sambungnya.
Sementara itu untuk hari terakhir, hari kelima tanggal 12 Februari, akan menayangkan hasil editing dari jumlah peserta yang ada, dibagi menjadi ke dalam dua kelompok.
"Masing-masing kelompok akan menayangkan hasil dari shooting dan editing," ucap Adec.
Kemudian, sebanyak 10 peserta yang mengikuti pelatihan film workshop making. Diantaranya tiga dari Anambas, satu dari Tanjungpinang, dan selebihnya dari Batam.
"Ada 10 peserta mas, dan sebenarnya kami batasi 30 peserta agar supaya si mentor lebih berkonsentrasi lagi dan tidak kelabakan nantinya. Bervariatif peserta yang ikut serta dalam pelatihan ini, tidak hanya dari Batam saja dan juga lintas profesi mas. Ada yang dari mahasiswa, karyawan swasta, polisi dan juga dari Dinas Kominfo. Saat ini, banyak dari instansi menyampaikan pesan ke masyarakat dalam bentuk digital," tutur Adec.
Adec mengungkapkan untuk usia, pihaknya tidak membatasi dalam mengikuti pelatihan ini. Kata dia, nantinya hasil dari shooting film ini akan ditayangkan.
"Hasil karyanya nanti akan kami tampilkan. Tidak dikompetisikan, karena sifatnya pelatihan jadi tidak diadu antara satu dengan yang lainnya," tuturnya.
Ia berharap dan yakin bahwa kedepannya akan berkesinambungan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai visi dan misi, artinya banyak instansi ketika ingin melakukan iklan mereka malah mensubcon-kan.
"Tujuan kami adalah melakukan training to training artinya kalau ada anggota yang ikut, selanjutnya jika mereka ingin regenerasi untuk kemampuan ini, mereka bisa mengajarkan ke teman-teman yang lain," harapannya.
"Mudah-mudahan kedepannya banyak yang lebih peduli lagi untuk peningkatan sumber daya manusia," sambung Adec.
Di lokasi yang sama, Pemilik Event Organizer Benda Panas-Penyelenggara workshop, Bonardo mengatakan hal yang sama bahwa ini film making workshop pertama dan satu-satunya di Batam. Peserta akan belajar bagaimana membuat sebuah film dari proses awal hingga jadi, tidak cuma teori tapi langsung praktek.
“Belajar langsung dari para pakarnya. Peserta workshop akan dibimbing untuk produksi film pendek dan konten digital secara profesional serta narasumbernya dari kalangan sineas profesional yang memberikan materi pelatihan mulai dari penyutradaraan, penulisan skenario, penataan kamera, film editing, penataan suara dan produksi," ujar Bonardo.
Selain kemampuan produksi film dan berkarya, lanjut Bonardo, peserta juga mendapat sertifikat dari workshop ini. Untuk biaya pendaftaran pelatihan workshop senilai Rp5,5 juta. “Tempatnya terbatas,” sebut dia, dan bagi yang berminat bisa langsung mendaftar ke nomor kontak 08117766665 untuk pelatihan selanjutnya. (iam)