- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
Selain Mahal, BBM Pertalite Langka di Anambas

Keterangan Gambar : Pelabuhan Pemda di Kabupaten Kepulauan Anambas. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Warga Kabupaten Kepulauan Anambas, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Selasa (6/9/2022).
Pantauan awak media Selasa (6/9/2022) pagi, harga jual BBM jenis pertalite di Anambas, tepatnya di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan selain langka, harga minyak pertalite juga mengalami kenaikan yang signifikan.
“Mahal bensin disini, untuk botol minuman besar dijual dengan harga Rp16 sampai Rp20 ribu perbotol kemasan 1,5 liter. Warga banyak mengeluh karena kebanyakan masyarakat bekerja di kebun sehingga tentu harus membawa kendaraan karena lokasi yang jauh,” ujar Rika.
Dia mengatakan, kelangkaan tersebut membuat sebagian warga harus mengantre sejak pagi hari di toko penjual eceran. Bahkan salah satu warga datang berulang kali sesudah mendapatkan bensin untuk diisi di botol-botol atau di tanki sepeda motornya.
“Kalau kita perhatikan sebenarnya minyak ini tidak langka namun ada kekhawatiran warga sehingga ada yang menimbunnya karena ketakutan akan kelangkaan dan kenaikan harga BBM beberapa hari lalu,” katanya.
Dia juga berharap, adanya pengawasan dari pemerintah setempat agar melakukan monitoring dan melakukan pemeriksaan terhadap para pengecer BBM di Kabupaten Kepulauan Anambas sehingga BBM tidak langka dan harga juga tidak terlalu mahal.
“Kita menduga ada oknum yang sengaja bermain di sini untuk melakukan penimbunan BBM dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Masyarakat sudah membeli harga mahal susah pulak dapatnya,” tandasnya.
(Tony)







.gif)






















