- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Seminar Penerapan Agentification Doktoral IPDN, Amsakar Berharap Perkaya Konseptual dan Literasi

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (tiga dari kiri), membuka seminar nasional pelaksanaan pembangunan dengan penerapan agentification program doktoral IPDN angkatan X di Swisbell Hotel Harbour Bay, Batuampar, Batam, Senin (12/9/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membuka secara resmi seminar nasional pelaksanaan pembangunan dengan penerapan agentification program doktoral Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan X di Swisbell Hotel Harbour Bay, Batuampar, Batam, Senin (12/9/2022).
Ia berharap seminar tersebut dapat memperkaya pemahaman konseptual juga sekaligus menambah literasi perihal pentingnya kolaborasi, integrasi penerapan konsep agentification di pemerintahan.
“Salam dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pada prinsipnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam mendukung sepenuhnya agenda ini,” ujar dia.
Ia mengungkapkan, Kota Batam memang memiliki historical background yang berbeda dengan daerah lain. Batam awalnya merupakan satu kecamatan yakni Belakangpadang yang saat itu dibawah Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri).
Seiring waktu, menimbang posisi geografis dan geogstrategis yang memiliki prospek yang luar biasa, Batam mengalami sejumlah pengembangan.
Pada tahun 1969, wilayah Batam yakni Pulau Sambu sebagai basis logistik dan pangkalan minyak. Kemudian, terbit Keputusan Presiden (Kepres) nomor 41 tahun 1973, tentang Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.
“Jadi lebih duluan lahir Otorita Batam daripada Pemko Batam,” ujarnya.
Seiring waktu, pertumbuhan penduduk Batam semakin banyak dari dekade 70-an yang hanya 6 ribu-an melonjak dalam dua dasawarsa pada tahun 80an sudah mencapai lebih dari 600 ribu.
Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam dan pertumbuhan penduduknya, maka pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Administratif Batam.
“Dari awal sejarahnya, Batam ditakdirkan menjadi kawasan industri, perdagangan, pariwisata, alih kapal dan basis logistik,” katanya.
Namun dalam perkembangannya, dipandang perlu dibentuk pemerintah daerah. Kemudian, tahun 1999 setelah lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah (Pemd), kemudian diikuti terbitnya UU Nomor 53 tahun 1999 tentang pembentukan 7 kabupaten/kota di Kepri, yang salah satunya Pemko Batam.
“Tantangan kemudian muncul, dualisme kepemimpinan mencuat (BP Batam dan Pemko Batam). Ekonomi mengalami kecenderungan penurunan. Maka, Presiden Joko Widodo menyatupadukan kepemimpinan dua institusi ini,” imbuhnya.
Keputusan ini diikuti dengan terbitnya, PP Nomor 62 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 46 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
“Salah satu klausul PP ini adalah walikota Batam exofficio Kepala BP Batam. Alhamdulilah tantangan perihal dualisme kepemimpinan teratasi,” sebutnya.
Seiring hal tersebut, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan semakin terintegrasi. Alhasil, percepatan pembangunan, salah satunya pengembangan infrastruktur terselenggara dengan baik.
“Ini (paparan sejarah Batam) sebagai pengantar, saya anggap memiliki skala urgensi sehingga kita menetapkan Batam sebagai lokus seminar ini. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih,” pungkasnya. (***)