- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Soal Stok BBM dan LPG, Pertamina Pastikan Aman dan Besok Akan Ditambah Pasokan 34.160 Tabung di Batam

Keterangan Gambar : Petugas Pertamina tengah melakukan pendistribusian pasokan LPG 3 kg, baru-baru ini. /Pertamina Batam
KORANBATAM.COM - Memasuki Ramadan 1444 Hijriyah, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok dan penyaluran BBM dan LPG subsidi aman di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Stok dan pendistribusian BBM dan LPG aman di Kepri. Kami juga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 12 ribu tabung pada Selasa, 21 Maret 2023 lalu yang bekerjasama dengan Disperindag Batam,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Jumat (24/3).
Ia menjelaskan, sebelumnya, Pertamina bersama Disperindag Batam telah menggadakan kegiatan operasi pasar di sembilan kecamatan di Kota Batam. Adapun lokasi penambahan pasokan LPG 3 kg tersebut berada di Kecamatan Sekupang, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, Nongsa, Batuaji, Seibeduk, Batuampar, dan Lubukbaja.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga akan menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak tiga persen di Batam dan empat persen di Kabupaten Karimun dari pasokan normal. LPG 3 kg merupakan LPG yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran.
“Kuota LPG aman, besok (25/3) dan lusa (26/3) kami akan menambah pasokan LPG bersubsidi sebanyak 34.160 tabung di Batam dan 8.400 tabung di Karimun. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG selama Ramadan,” jelasnya.
Satria mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal ini BBM dan LPG. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu panik dan khawatir tentang ketersediaan BBM dan LPG di Kepri.
“Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, dan distribusi LPG juga sudah lancar. Beli secukupnya, jangan menimbun dan jangan menjual kembali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Satria menuturkan bahwa, beberapa waktu lalu ramai di media masyarakat kesulitan mendapat LPG 3 kg dan itu lebih kepada faktor panic buying dan adanya sektor rumah tangga mampu yang masih menggunakan LPG Subsidi.
Selain itu, masih banyak ditemukannya usaha menengah ke atas khususnya di jasa kuliner yang masih menggunakan LPG 3 kg dan menyetoknya dalam jumlah banyak bisa lebih dari 5 tabung.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah menyediakan alternatif produk LPG yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat mampu dan sektor usaha menengah ke atas untuk menggunakan LPG Bright Gas.
“Kami berharap agar pemilik usaha menengah, usaha besar, restoran, masyarakat mampu untuk menggunakan LPG non subsidi, gunakan Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg yang mempunyai beberapa keunggulan dan tetap hemat. Di bulan Ramadan yang baik ini, mari kita gunakan energi dengan bijak, jangan rampas hak masyarakat yang berhak menikmati Subsidi,” ujar dia.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Disperindag, Aparat Penegak Hukum, untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
“Saat ini, yang diperlukan adalah edukasi tegas dari Aparat Penegak Hukum dan pemerintah setempat untuk menindak pihak-pihak yang menyalahgunakan LPG Subsidi karena bukan peruntukkannya. Secara stok dan distribusi lancar, maka yang diperlukan adalah edukasi tegas dari aparat berwenang. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM dan LPG subsidi agar segera melapor ke aparat berwenang dan menghubungi Pertamina Call Center 135, Pertamina tidak segan untuk menindak tegas Lembaga Penyalur Pertamina yang menyalahi ketentuan dengan menjual LPG di atas HET,” tutupnya.
(iam)