- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Tanggul Penahan Ombak di Telaga Besar Roboh

Keterangan Gambar : Talud penahan ombak terlihat sudah rusak. /1st
KORANBATAM.COM - Tanggul penahan ombak (talud) di Pelabuhan Desa Telagak Besar, Kecamatan Siantan Selatan, tepatnya di jalan Pasir Panjang RT 02/RW 01, Anambas, tumbang.
Menurut seorang nelayan di Desa Telaga Besar, talud tersebut roboh karena kondisinya sudah rusak, Senin (14/11/2022).
“Dari dulu memang sudah rusak tapi dibiarkan saja akhirnya roboh. Pokoknya sepanjang talud itu memang sudah rusak tinggal menunggu robohnya saja,” ujarnya yang enggan untuk disebutkan namanya dalam pemberitaan ini.
Ia mengaku, penyebab roboh bukan karena ombak. Sebab untuk bangunan di tepi laut pasti terhantam ombak terus.
Panjang talud yang roboh sekitar tiga atau empat meter. Kini hanya menyisakan material dan puing-puing taludnya saja.
“Titik yang roboh ada di tengah-tengah, di antara seluruh talud dan sekarang ini seluruh talud sudah rusak, tinggal menunggu robohnya. Kalau mau memperbaiki, ya sekarang ini, sebab yang rusak belum merembet sampai ke pelabuhan,” katanya.
Menurut salah satu nelayan lainnya, selama ini tidak ada upaya perawatan serius untuk mempertahankan talud tersebut. Padahal talud sudah rusak sejak Beberapa waktu yang lalu.
“Jebolnya sih sudah sekitar setahunan. Soalnya ya saya di Telaga saja sudah setahun lebih, terus makin lama tambah lebar. Tapi tidak ada perbaikan, akhirnya batu-batuan untuk bangunan talud rontok. Apalagi saat musim ombak besar,” ujar dia.
Menurutnya, talud itu penting supaya kolam pelabuhan tetap dalam dan tidak membuat perahu nelayan kandas. Sebab, pada pelabuhan perhubungan di sebelahnya kedalaman laut makin dangkal akibat sedimentasi.
Talud ini dibangun untuk membentuk kolam pelabuhan. Sehingga permukaan tanah tidak terkikis akibat ombak. Dengan begitu, mencegah pendangkalan di kolam pelabuhan. Selain itu, adanya talud ini pun untuk melindungi bangunan solar paket diesel nelayan atau Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) dari hantaman ombak.
(Tony /Jhon)







.gif)






















