- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Update Program Rempang Eco-City, Sebanyak 387 KK Sudah Mendaftar untuk Tempati Hunian Baru

Keterangan Gambar : Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Jumlah warga yang telah mendaftar program Rempang Eco-City sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK).
Dengan rincian, 220 KK berasal dari Kelurahan Sembulang dan 167 KK lainnya merupakan warga Kelurahan Rempang Cate.
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah. Seiring dengan sosialisasi yang terus berlangsung hingga saat ini.
“Untuk jumlah warga yang telah berkonsultasi sebanyak 586 KK. Kita berharap, angka ini bisa terus meningkat seiring dengan telah dimulainya pembangunan tahap awal empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang,” ujar Ariastuty, Selasa (16/1/2024).
Ia tak menampik bahwa, hampir sebagian besar warga Rempang mulai mendukung realisasi proyek yang masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Tentunya hal ini juga tak terlepas dari komitmen BP Batam yang memprioritaskan pemenuhan hak-hak warga Rempang.
“Semoga pembangunan rumah atau hunian baru bisa selesai sesuai target, jadi tidak ada lagi keraguan dari warga. Karena tujuan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakatnya,” kata Ariastuty.
Ia juga menyampaikan, sebanyak 94 KK telah menempati hunian sementara.
“BP Batam akan terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga secara maksimal,” pungkasnya. (***)