- Curi Ponsel Pengunjung Pasar, Pria Lansia di Lubukbaja Ditangkap Polisi
- Anut Tradisi Sipakatau, Ady Indra Pawennari Sikapi Santai Hadapi Muswil IV KKSS Kepri
- Gowes Syiar MTQH ke-X Provinsi Kepri Berlanjut ke Bumi Berazam Jaya Karimun
- Rudi Ajak Muslimat NU Terus Berkolaborasi dengan Pemerintah
- Polisi di Bintan Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Narkotika Tanjungpinang
- Danlanud dan Ketua PIA RHF Tanjungpinang Sambangi Pemkab Lingga, Ini Tujuannya
- Data Center BP Batam Lebarkan Sayap hingga ke Provinsi Sumsel
- BP Batam Jajaki Kerjasama Pengelolaan Air Limbah Domestik
- Asita Mega Tourism Expo 2024, Tawarkan Berbagai Destinasi Wisata hingga Produk UMKM
- Rudi Gaungkan Batam Kota Pariwisata, Disampaikan Ardiwinata saat Asita Travel Mart 2024
Update Rempang Eco-City, Realisasi Pengerjaan Empat Rumah Contoh Sudah 84 Persen
Keterangan Gambar : Pengerjaan empat rumah contoh di Tanjung Banon. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa, realisasi pengerjaan empat rumah contoh di Tanjung Banon sudah mencapai 84 persen.
Tuty, panggilan akrabnya, mengungkapkan jika progres tersebut sudah sesuai harapan dari Tim Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.
Meski ada deviasi sekitar 0,207 persen di awal pengerjaan akibat faktor cuaca ekstrem, lanjut Tuty, tidak ada kendala yang berarti selama pembangunan dilakukan hingga saat ini.
“Dari empat rumah yang dibangun, pemasangan atap juga sudah dilakukan. Kami berharap, pengerjaannya selesai pada pertengahan bulan Maret ini. Sesuai rencana kerja yang ada,” ujar Tuty, Kamis (7/3/2024).
Ia menekankan bahwa, pun BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pengerjaan empat rumah contoh tersebut dengan maksimal. Sehingga, pembangunan 961 unit rumah lainnya dapat segera dilaksanakan.
“Kami berharap, warga dapat bersabar. Seluruh tahapan hampir rampung,” ujar dia.
Tuty mengatakan, pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan pun masih terus berlangsung.
Hal ini dilakukan agar hak-hak masyarakat dapat terpenuhi sebelum Program Strategis Nasional (PSN) tersebut terealisasi.
“Sesuai arahan pimpinan, pembangunan 961 unit rumah lain bisa selesai jelang akhir tahun 2024. Kami ingin semuanya bisa selesai dan mendapat dukungan dari seluruh pihak,” pungkasnya. (*)