- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Wakil Bupati Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Stunting di Anambas

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra saat memimpin rapat Percepatan Penanganan Stunting.
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra memimpin Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Kepulauan Anambas yang berlangsung di ruang rapat kantor DinkesPPKB, Jumat (5/8/2022).
Pada kesempatan itu, Kepala dinas Kesehatan Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Yessy Ariessandy memaparkan beberapa hal penting yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya Stunting pada anak-anak adalah dengan melakukan upaya pemahaman terkait besarnya resiko stunting pada anak jika putra dan putri remaja yang akan menikah dibawah umur 19 tahun.
"Biasanya yang menjadi penyebab besarnya prentase Stunting pada anak nantinya karena belom siapnya pasangan menjalankan rumah tangga, mental yang masih labil sehingga menjadi pemicu Stunting," ujarnya.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengatakan, upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah, menekan dan mendektisi dini Stunting di kabupaten kepulauan Anambas dengan melakukan kampanye atau sosialisasi kepada masyarakat bahkan bisa saja dengan melakukan survei rumah ke rumah.
"Kita upayakan untuk mencegah dan menekan kasus Stunting di kabupaten kepulauan Anambas. Jika perlu kita lakukan dari rumah, karna tidak semua masyarakat rajin datang ke posyandu untuk melihat perkembangan anaknya,"katanya.
Wan Zuhendra berharap Stunting pada anak di Kabupaten Kepulauan Anambas secara perlahan dapat dicegah dan semakin membaik dan tidak ada kasus stunting terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
" Kita bersama-sama untuk memperhatikan ini agar kedepan stunting tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas," ujar dia. (Thoni /Jhon)







.gif)






















