Waspadai Peretasan Bisa Berakibat Fatal dan Kerugian, Ini Tips Meminimalkan Dampak Peretasan Akun

Reporter : KORANBATAM.COM 27 Agu 2020, 13:07:47 WIB TEKNOLOGI
Waspadai Peretasan Bisa Berakibat Fatal dan Kerugian, Ini Tips Meminimalkan Dampak Peretasan Akun

Keterangan Gambar : ilustrasi hacker. (Foto : e-propethic.com)


KORANBATAM.COM, Peretasan merupakan hal yang merugikan. Tidak jarang peretas memanfaatkan data dari akun korbannya untuk melakukan berbagai kejahatan, seperti pencurian uang atau penyebaran berita bohong. Untuk meminimalisir dampaknya, pemilik akun perlu memahami langkah-langkah untuk mengatasi peretasan tersebut.

Dilansir dari laman resmi perusahaan keamanan siber, Kaspersky, Rabu, 26 Agustus 2020, pada beberapa kasus peretasan, kehilangan akses pada akun pengguna merupakan hal yang pertama kali terjadi.

Hal itu disebabkan oleh peretas yang berhasil mengubah kata sandi sehingga memiliki akses penuh terhadap akun korban. Pemilik akun harus segera menyadari bahwa akun miliknya tengah diretas dan langsung melakukan upaya-upaya yang dapat meminimalisir risiko. Adapun upaya yang bisa dilakukan, antara lain:

• Setel ulang kata sandi.

Pengubahan kata sandi akan sangat membantu dalam mengambil kembali akun yang sudah diretas, dengan catatan, peretas belum menguasai email pengguna sepenuhnya.

• Sebarkan informasi pada orang lain mengenai akun yang diretas.

Pada beberapa kasus peretasan, peretas akan  menghubungi orang-orang terdekat dari korban untuk melakukan penipuan, seperti meminta uang atau menyebar kabar bohong. Dengan mengabarkan informasi bahwa akun pengguna tengah diretas, penipuan yang dilakukan peretas bisa dicegah.

• Hubungi layanan keuangan yang terhubung dengan akun yang diretas.

Selain melakukan penipuan kepada orang-orang terdekat korban, peretas juga bisa membobol akun keuangan yang tertaut dengan akun yang diretas. Untuk mencegahnya, segera hubungi pihak layanan keuangan yang terhubung dengan akun yang diretas dan ajukan pemblokiran sementara.

• Pindai komputer.

Pindai komputer yang telah diretas menggunakan perangkat lunak antivirus untuk memastikan komputer tersebut terbebas dari malware.

• Hubungi seluruh layanan yang menggunakan akun email yang diretas seperti aplikasi game, media sosial, atau layanan digital lainnya.

Banyak pengguna yang mengintegrasikan satu akun email dengan banyak layanan media sosial. Ketika akun email yang digunakan telah diretas, maka pengguna harus segera menghubungi semua layanan yang terhubung dengan akun tersebut dan melakukan upaya pemulihan, seperti mengubah password.

Sebelum peretasan benar-benar terjadi, biasanya pemilik akun akan mendapatkan pemberitahuan mengenai aktivitas yang mencurigakan. Layanan seperti Gmail, biasanya akan mengirim pemberitahuan tersebut untuk memastikan asal aktivitas pada akun pengguna.

Apabila aktivitas yang dimaksud bukan berasal dari pengguna, maka ada kemungkinan peretas sedang mencoba membobol akun milik pengguna. untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

• Masuk ke akun yang mendapat pemberitahuan aktivitas mencurigakan secara manual. Pesan phishing bisa saja menjebak pengguna akun dengan mengirim pemberitahuan yang mirip dengan pemberitahuan resmi.

• Periksa riwayat masuk pada akun, jika terdapat upaya memasuki akun yang tidak dikenali, segera ubah detail keamanan akun seperti kata sandi.

• Jika akun tersebut tertaut pada layanan seperti media sosial, perbankan, atau toko online, segara ubah kata sandi pada layanan-layanan tersebut.

Untuk mencegah peretasan, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pemilik akun. Seperti diberitakan Tempo, terdapat beberapa cara untuk mencegah peretasan pada akun surat elektronik, khususnya Gmail, antara lain:

• Gunakan kata sandi yang unik.

• Gunakan perlindungan ganda Two Factor Authentication (2FA).

• Tambahkan opsi pemulihan akun.

• Gunakan Browser terpercaya.

• Abaikan email yang mencurigakan.


 

Artikel ini telah di terbitkan oleh TEMPO

 

KASPERSKY|MUHAMMAD AMINULLAH|EZ




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook