- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
WNI Diduga Terinfeksi Virus Corona Lewat Batam

Keterangan Gambar : Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt.
KORANBATAM.COM, Batam - Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam yang dipimpin Dr Achmad Farhani (Kepala KKP Batam) bersama KKP Tanjung Pinang, Pada hari Minggu (09/02) sekira pukul 09.30 wib, mendatangi kediaman ke enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Singapura diduga Suspect Virus Corona.
Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Dr Muh Haris melalui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt menyampaikan bahwasannya terhadap ke enam WNI tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Tim KKP dengan asistensi Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Disimpulkan bahwa ke enam WNI tersebut, belum di temukan gejala klinis terkonfirmasi virus corona," ujar Kombes Pol Harry Goldenhardt, Minggu (09/02/2020).
Dikatakannya, lanjut Harry, sesuai protokol kesehatan terhadap ke enam WNI tersebut dilakukan Observasi di rumahnya, dengan pemantauan dari tim Kesehatan dari KKP dan Kemenkes.
"Besok, direncanakan akan dilakukan swap (cairan) tenggorakan terhadap WNI tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," kata Harry.
"Perkembangan akan terus dimonitor dan dikoordinasi oleh stakeholder terkait," tambah Harry.
Masih Harry, diharapkan kepada masyarakat khususnya Batam, untuk tetap tenang dan melaksanakan aktifitas seperti biasa.
"Jangan panik. Tetaplah menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta berolahraga," pungkasnya. (iam)